Kupang (Antara NTT) - Sekitar 500 umat Hindu di Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, berkumpul di halaman Kantor Wali Kota Kupang, Senin, untuk menggelar pawai ogoh-ogoh.

Pawai Ogoh-ogoh ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi menuju hari raya Nyepi, kata salah seorang tokoh umat Hindu Wayan Darmawa kepada Antara di sela-sela kegiatan itu di Kupang, Senin.

Dia menambahkan sesuai rencana, ogoh-ogoh akan diarak menuju halaman Polda Nusa Tenggara Timur di Jalan Soeharto.

Menurut dia, upacara yang digelar umat Hindu di Kota Kupang ini sama seperti yang digelar umat Hindu di Bali.

"Jadi masyarakat di NTT tidak perlu pergi jauh-jauh ke Bali untuk menyaksikan pawai ogah-ogah karena upacara ini juga bisa disaksikan setiap tahun di Kupang," kata Wayan yang juga Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Menurut dia, pawai ogoh-ogoh ini juga merupakan bagian dari kelanjutan upacara Melasti yang digelar umat Hindu pada Sabtu (25/3) petang.

Dia menjelaskan upacara Melasti diawali dengan arak-arakan seluruh umat dari Pura Oebananta menuju Pantai Pasir Panjang dengan berjalan kaki.

Dalam arak-arakan tersebut para umat membawa sesajian dan memainkan alat musik gong sepanjang perjalanan.

Upacara Melasti merupakan bagian dari rangkaian upacara menuju perayaan hari raya Nyepi Tahun Saka 1939.

Wayan Darmawa juga mengingatkan umat Hindu untuk tetap bergandengan dengan umat dari agama lain dalam menjaga dan membina kerukunan hidup beragama di daerah itu.

"Kalau soal kerukunan, umat Hindu selalu bekerja sama dengan pemerintah dan juga umat lain yang ada di daerah ini, untuk bahu-membahu menjaga dan membina kerukunan," kata Wayan Darmawa. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024