Kupang (ANTARA) - Pelatih sepak bola NTT Ricky Nelson mengumunkan 20 nama yang dinyatakan lolos seleksi tahap akhir sebelum mengikuti turnamen Pra-PON 2019 di Bali pada awal Desember mendatang dan dari nama-nama tersebut SSB Bintang Timur Atambua menjadi penyumbang terbanyak
"Seleksi tahap akhir sudah selesai dilakukan dan besok (Senin, 25/11) kami berangkat ke Surabaya untuk menggelar uji coba sebelum bertanding di Bali pada 5 Desember mendatang," kata Ricky Nelson kepada Antara di Kupang, Minggu (24/11).
NTT berada di wilayah Timur Indonesia dan satu grup dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat. Ricky optimistis bisa lolos Pra-PON mendatang dengan kualifikasi pemain NTT yang mumpuni saat ini.
Tim pelajar U-12 dari SSB Bintang Timur Atambua berpose usai menjuarai Turnamen Liga Pelajar U-12 Piala Menpora 2018 di Lapangan Bali United Kristal FC di Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
"Kita harus optimis bisa lolos Pra-PON sehingga bisa tembus ke PON di Papua pada 2020 sekaligus bisa mencetak sejarah baru," ujar mantan pelatih Borneo FC itu.
Ia mengatakan 20 nama yang diumumkan itu jumlahnya hampir merata di setiap wilayah, walaupun tidak semua pemain di 22 kabupaten/kota di NTT dipilih, karena dipilih yang terbaik untuk mewakili NTT di ajang Pra-PON di Bali.
Dari 20 nama itu ada tiga nama yang dipilih dari SSB Bintang Timur Atambua, yakni Thomas Rivaldo Fransisco Savio, Flabiona Soares, dan Muhammad Juanidin Triadi Putra.
Menanggapi tiga pemain SSB Bintang Timur Atambua masuk dalam skuat tim sepak bola NTT untuk Pra-PON, pemilik SSB BTA Farry Djemi Francis mengaku kabar tersebut merupakan kabar yang menggembirakan, karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-4 SSB BTA.
"Ini merupakan kado terindah bagi kami SSB Bintang Timur Atambua di usia kami yang sudah keempat ini. Sebenarnya ada empat pemain yang lolos masuk dalam skuat NTT, tetapi yang satu lagi pihak sekolah tak mengizinkan karena sudah kelas 3 SMA dan persiapan untuk UN," paparnya.
Ia mengatakan dengan adanya tiga pemain dari SSB BTA menunjukkan bahwa kehadiran BTA sebagai SSB tidak sia-sia.
Kehadiran BTA di Atambua untuk menjaring pemain-pemain muda berbakat akhirnya memberikan hasil. Artinya, SSB BTA bisa berkontribusi untuk sepak bola NTT.
Fary yang juga pegiat sepak bola ini juga berharap agar ke depan sepak bola NTT semakin berkembang dan maju dengan lebih banyak dilakukan pembinaan sepak bola usia dini, baik lokal maupun nasional.
Berikut 20 nama yang dinyatakan lolos seleksi akhir untuk Pra-PON di Bali pada Desember mendatang, yakni Yohanes Seran Klau, Indra Wahyu Motong, Siprianus Bria Naha, Junniar Adi Barche, Muhammad Juanidin Triadi, Thomas Rivaldo Fransiso Sabio, Firman Febrianto Selan, dan Christian Bati.
Selanjutnya, Abdul Hamid, Leoricho Musa Malaikosa, Daud Esthen Banoet, Adelbertus Kollo Flabiola Soares, Inosensius Nau, Risman Ariyanto Maring, Coimbra Paula Da Piedade Pinto Alves, Alfian Islamansya, Kristoforus Indrawan Bori Tura, Arsenius A. S Ola, dan Kiken Mentinus Nikodemus.
Parade pembukaan Sepak Bola Liga Pelajar Nasional 2018 yang dipusatkan di lapangan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, Sabtu (5/5). (ANTARA Foto/Aloysius Lewokeda)
"Seleksi tahap akhir sudah selesai dilakukan dan besok (Senin, 25/11) kami berangkat ke Surabaya untuk menggelar uji coba sebelum bertanding di Bali pada 5 Desember mendatang," kata Ricky Nelson kepada Antara di Kupang, Minggu (24/11).
NTT berada di wilayah Timur Indonesia dan satu grup dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat. Ricky optimistis bisa lolos Pra-PON mendatang dengan kualifikasi pemain NTT yang mumpuni saat ini.
Ia mengatakan 20 nama yang diumumkan itu jumlahnya hampir merata di setiap wilayah, walaupun tidak semua pemain di 22 kabupaten/kota di NTT dipilih, karena dipilih yang terbaik untuk mewakili NTT di ajang Pra-PON di Bali.
Dari 20 nama itu ada tiga nama yang dipilih dari SSB Bintang Timur Atambua, yakni Thomas Rivaldo Fransisco Savio, Flabiona Soares, dan Muhammad Juanidin Triadi Putra.
Menanggapi tiga pemain SSB Bintang Timur Atambua masuk dalam skuat tim sepak bola NTT untuk Pra-PON, pemilik SSB BTA Farry Djemi Francis mengaku kabar tersebut merupakan kabar yang menggembirakan, karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-4 SSB BTA.
"Ini merupakan kado terindah bagi kami SSB Bintang Timur Atambua di usia kami yang sudah keempat ini. Sebenarnya ada empat pemain yang lolos masuk dalam skuat NTT, tetapi yang satu lagi pihak sekolah tak mengizinkan karena sudah kelas 3 SMA dan persiapan untuk UN," paparnya.
Ia mengatakan dengan adanya tiga pemain dari SSB BTA menunjukkan bahwa kehadiran BTA sebagai SSB tidak sia-sia.
Kehadiran BTA di Atambua untuk menjaring pemain-pemain muda berbakat akhirnya memberikan hasil. Artinya, SSB BTA bisa berkontribusi untuk sepak bola NTT.
Fary yang juga pegiat sepak bola ini juga berharap agar ke depan sepak bola NTT semakin berkembang dan maju dengan lebih banyak dilakukan pembinaan sepak bola usia dini, baik lokal maupun nasional.
Berikut 20 nama yang dinyatakan lolos seleksi akhir untuk Pra-PON di Bali pada Desember mendatang, yakni Yohanes Seran Klau, Indra Wahyu Motong, Siprianus Bria Naha, Junniar Adi Barche, Muhammad Juanidin Triadi, Thomas Rivaldo Fransiso Sabio, Firman Febrianto Selan, dan Christian Bati.
Selanjutnya, Abdul Hamid, Leoricho Musa Malaikosa, Daud Esthen Banoet, Adelbertus Kollo Flabiola Soares, Inosensius Nau, Risman Ariyanto Maring, Coimbra Paula Da Piedade Pinto Alves, Alfian Islamansya, Kristoforus Indrawan Bori Tura, Arsenius A. S Ola, dan Kiken Mentinus Nikodemus.