Kupang (ANTARA) - Para siswa TK Kemala Bhayangkari, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan di luar kelas yakni berkunjung ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Maumere.
"Anak-anak itu ke Kantor SAR Maumere hanya untuk belajar tentang tugas, fungsi dan profesi anggota Badan SAR Nasional (Basarnas)," kata Mahalia Rickson, Pembina TK Kemala Bhayangkara di Maumere, Selasa (26/11).
"Kami ingin memperlihatkan secara langsung kepada siswa tentang profesi yang bisa menjadi gambaran cita-cita generasi muda ke depan. Kami datang ke Basarnas karena profesi sebagai anggota SAR sangat mulia," katanya menambahkan.
Baca juga: SAR Maumere cari nelayan hilang di Watanpao
Baca juga: SAR Maumere terus mencari nelayan hilang di Flores Timur
Ia mengatakan, para siswa sangat gembira dan kemudian bisa mengerti menggunakan perahu karet, baju pelampung keselamatan, mendayung serta cara menyelamatkan diri dari gempa serta belajar memindahkan korban ketika terjadi musibah setelah mendapat penjelasan petugas Basarnas.
Sementara itu, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Karel Roni Ileng mengapresiasi terhadap Yayasan Kemala Bhayangkari , Maumere, Kabupaten Sikka yang memberikan pendidikan siswa tentang tugas-tugas dan fungsi Basarnas sejak dini dengan kunjungan tersebut.
Ia berharap siswa TK Kemala Bhayangkari bisa menjadi generasi muda di Pulau Flores yang memiliki budaya keselamatan.
Pembina TK Kemala Bhayangkari Maumere Ny.Mahalia Rickson (kelima dari kanan) menerima cendera mata dari pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/11/2019). (FOTO ANTARA /HO-Basarnas Maumere)
"Kami berharap dengan telah mengenal tugas dan fungsi Basarnas maka ke depan anak-anak ini bisa ada yang bergabung sebagai tim SAR" kata Roni Ileng.
Menurut dia, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melalui program SAR "Goes to School" terus mendorong agar budaya keselamatan SAR bisa bertumbuh dalam diri para siswa mulai dari tingkat TK,SD,SMP maupun SMA.
"Anak-anak itu ke Kantor SAR Maumere hanya untuk belajar tentang tugas, fungsi dan profesi anggota Badan SAR Nasional (Basarnas)," kata Mahalia Rickson, Pembina TK Kemala Bhayangkara di Maumere, Selasa (26/11).
"Kami ingin memperlihatkan secara langsung kepada siswa tentang profesi yang bisa menjadi gambaran cita-cita generasi muda ke depan. Kami datang ke Basarnas karena profesi sebagai anggota SAR sangat mulia," katanya menambahkan.
Baca juga: SAR Maumere cari nelayan hilang di Watanpao
Baca juga: SAR Maumere terus mencari nelayan hilang di Flores Timur
Ia mengatakan, para siswa sangat gembira dan kemudian bisa mengerti menggunakan perahu karet, baju pelampung keselamatan, mendayung serta cara menyelamatkan diri dari gempa serta belajar memindahkan korban ketika terjadi musibah setelah mendapat penjelasan petugas Basarnas.
Sementara itu, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Karel Roni Ileng mengapresiasi terhadap Yayasan Kemala Bhayangkari , Maumere, Kabupaten Sikka yang memberikan pendidikan siswa tentang tugas-tugas dan fungsi Basarnas sejak dini dengan kunjungan tersebut.
Ia berharap siswa TK Kemala Bhayangkari bisa menjadi generasi muda di Pulau Flores yang memiliki budaya keselamatan.
"Kami berharap dengan telah mengenal tugas dan fungsi Basarnas maka ke depan anak-anak ini bisa ada yang bergabung sebagai tim SAR" kata Roni Ileng.
Menurut dia, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melalui program SAR "Goes to School" terus mendorong agar budaya keselamatan SAR bisa bertumbuh dalam diri para siswa mulai dari tingkat TK,SD,SMP maupun SMA.