Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengingatkan penduduk yang bermukim di kawasan bantaran kali untuk mewaspadai luapan banjir selama hujan lebat melanda salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.

"Warga Kabupaten Kupang banyak yang membangun rumah di bantaran kali. Kami ingatkan agar selalu waspada terhadap bahaya banjir," kata Jerry Manafe saat membuka kegiatan sosialisasi kebencanaan konsultasi publik hasil kajian resiko bencana Kabupaten Kupang 2019 hingga 2023 di Oelemasi, Senin (16/12).

Ia menambahkan, bencana alam banjir dan tanah longsor selalu melanda daerah ini pada saat terjadi musim penghujan.

Bencana banjir, ujar dia menimpa warga yang bermukim di bantaran kali serta warga yang membangun rumah di lereng bukit yang rawan longsor.

Baca juga: Warga yang bermukim di bantaran kali diminta waspada banjir kiriman
Baca juga: Trauma masih menghantui ratusan korban banjir di Manggarai Barat

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini mengemukakan, hujan deras yang mengguyur daerah ini terjadi di kawasan pegunungan menyebabkan banyak sungai yang meluap akibat tingginya curah hujan di kawasan pegunungan.

"Warga harus mewaspadai terjadinya luapan banjir akibat curah hujan yang tinggi di kawasan pegunungan Kabupaten Kupang. Apabila terjadi hujan lebat sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," tegasnya.

Wakil Bupati Kupang ini mengatakan, telah meminta camat dan kepala desa serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengingatkan semua warga yang bermukim di bantaran kali agar selalu waspada banjir selama musim hujan khususnya pada malam hari. Para camat dan kepala desa se-Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengikuti kegiatan sosialisasi kebencanaan, konsultasi publik hasil kajian resiko bencana Kabupaten Kupang 2019-2023 di Oelemasi, Senin (16/12/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)
Ia juga menambahkan, pemerintah Kabupaten Kupang akan melakukan penertiban terhadap rumah-rumah warga yang dibangun pada bantaran kali, sebagai upaya pencegahan dini adanya korban jiwa akibat terjadi bencana banjir.

Baca juga: 11 rumah rusak akibat banjir bandang di Flores Timur
Baca juga: Labuan Bajo-Ruteng putus total

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024