Kupang, (Antara) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, Andre Koreh mengatakan, para petugas sudah menyiapkan jalan darurat untuk akses transportasi Kupang-Pulau Timor.

"Para petugas sudah berada di lokasi dan sudah bisa membuka jalan darurat untuk akses sementara kendaraan dari dan ke Pulau Timor," kata Andre Koreh kepada Antara di Kupang, Kamis.

Ruas jalan Trans Timor di Kilometer 68, tepatnya di Kelurahan Bokong, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang ambruk tergersus longsor pada Rabu (5/4).

Jembatan ini roboh akibat hujan deras dan banjir kiriman dari bukit, sehingga menghanyutkan jembatan itu.

Walaupun sudah ada jalan darurat, para sopir mengaku masih harus antre karena jalan hanya bisa dilewati satu kendaraan dari satu arah.

"Kita harapkan tidak ada banjir kiriman dalam beberapa hari ke depan ini, sehingga jalan darurat bisa tetap digunakan untuk sementara," kata Alex, salah satu warga di Bokong, Kabupaten Kupang.

Andre Koreh menambahkan, pembangunan kembali jembatan itu membutuhkan waktu, sehingga jalan darurat masih tetap menjadi alternatif untuk beberapa waktu ke depan.

"Saat ini petugas dari Balai Jalan Nasional sedang mencari solusi, agar akses transportasi yang menghubungkan Kupang-Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka serta Timor Leste tidak terganggu," katanya.

Mengenai trans Flores, dia mengatakan ada juga longsoran di jalur Ende-Maumere dan saat ini sedang dalam penanganan.

"Prinsipnya, akses transportasi antarwilayah tidak boleh terhenti total. Akses harus tetap terbuka walaupun harus melalui jalan darurat," kata Andre Koreh.



Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2025