Kupang (ANTARA) - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur meluncurkan beras Molas Lembor premium di hari ulang tahun ke-61 NTT yang diperingati di Kabupaten Sumba Timur, Jumat (20/12).
"Beras Molas Lembor ini merupakan beras lokal premium pertama yang berhasil di launching hari ini," kata Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja..
Nyoman mengatakan bahwa peluncuran beras Molas Lembor jenis premium itu bagian dari kontribusi BI dalam bingkai masyarakat ekonomi NTT.
Ia mengatakan bahwa peluncuran beras lokal premium pertama NTT itu berkat kerja sama dengan Bulog Divre NTT dan Bank Pembangunan Daerah (BPBD) NTT.
Nyoman menambahkan beras Molas Lembor sendiri adalah klaster binaan dari Bank Indonesia perwakilan NTT yang berada di Manggarai.
Baca juga: Molas Lembor, merek beras dari Manggarai Barat
Orang nomor satu di BI NTT menambahkan bahwa potensi produksi beras Molas Lembor menjadi beras premium di Manggarai mencapai 2.500 haktare.
"Dari jumlah tersebut, klaster binaan Bank Indonesia baru mencapai 50 hektare. Potensinya masih sangat banyak sekali, " katanya dan menambahkan setiap kali panen para petani bisa menghasilkan delapan ton per satu hektare.
"Jadi silakan dihitung saja, berapa ton yang akan dipanen jika 50 hektare itu berhasil dipanen, " kata dia.
Terkait mencegah adanya tengkulak yang akan mengambil atau membeli beras petani dengan harga murah, BI bekerja sama dengan Bank NTT untuk membiayai para petani, mulai dari tanam sampai dengan panen sehingga tak kenal dampak ekonomi.
"Nanti hasil panenannya akan diambil oleh Bulog. Mulai dari standar panen dan pengolahan pascapanen menggunakan standar Bulog sehingga menjadi beras premium, " ujar dia.
Baca juga: Stok beras untuk NTT masih aman
"Beras Molas Lembor ini merupakan beras lokal premium pertama yang berhasil di launching hari ini," kata Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja..
Nyoman mengatakan bahwa peluncuran beras Molas Lembor jenis premium itu bagian dari kontribusi BI dalam bingkai masyarakat ekonomi NTT.
Ia mengatakan bahwa peluncuran beras lokal premium pertama NTT itu berkat kerja sama dengan Bulog Divre NTT dan Bank Pembangunan Daerah (BPBD) NTT.
Nyoman menambahkan beras Molas Lembor sendiri adalah klaster binaan dari Bank Indonesia perwakilan NTT yang berada di Manggarai.
Baca juga: Molas Lembor, merek beras dari Manggarai Barat
Orang nomor satu di BI NTT menambahkan bahwa potensi produksi beras Molas Lembor menjadi beras premium di Manggarai mencapai 2.500 haktare.
"Dari jumlah tersebut, klaster binaan Bank Indonesia baru mencapai 50 hektare. Potensinya masih sangat banyak sekali, " katanya dan menambahkan setiap kali panen para petani bisa menghasilkan delapan ton per satu hektare.
"Jadi silakan dihitung saja, berapa ton yang akan dipanen jika 50 hektare itu berhasil dipanen, " kata dia.
Terkait mencegah adanya tengkulak yang akan mengambil atau membeli beras petani dengan harga murah, BI bekerja sama dengan Bank NTT untuk membiayai para petani, mulai dari tanam sampai dengan panen sehingga tak kenal dampak ekonomi.
"Nanti hasil panenannya akan diambil oleh Bulog. Mulai dari standar panen dan pengolahan pascapanen menggunakan standar Bulog sehingga menjadi beras premium, " ujar dia.
Baca juga: Stok beras untuk NTT masih aman