Adonara, Flores Timur (ANTARA) - Staf Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Hermanto Yuandhi Wibowo meminta agar bantuan kapal ekowisata bahari harus dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat pesisir.

"Kapal bantuan ini tentu untuk mendukung pengawasan di wilayah perairan Meko, tetapi juga harus bisa mendatangkan keutungan bagi kelompok dan masyarakat di pesisir Meko," kata Hermanto Yuandhi Wibowo, Sabtu (28/12).

Dia mengemukakan hal itu ketika menyerahkan bantuan kapal ekowisata bahari kepada Kelompok Bangkit Muda Mudi di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hermanto juga meminta kepada kelompok penerima bantuan kapal ini untuk melaporkan keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatkan kapal ekowisata bahari ini secara rutin ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
  Kapal bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (28/12/2019). (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
Laporan ini penting agar KKP dapat mengetahui perkembangan pemanfaatan kapal ini, dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di pesisir Mekko, katanya.

Kepala Cabang Dinas DKP Provinsi NTT, untuk wilayah Flores Timur Lembata dan Sikka Antonius Andy Amuntoda menjelaskan perairan Meko di Desa Pledo, Kecamatan Witihama merupakan perairan yang memiliki keanekaragaman hayati laut dan habitat penting bagi perikanan hiu.

Perairan Meko juga adalah wilayah perairan yang masuk dalam Kawasan Konservasi Suaka Alam Perairan (KKSAP) di Kabupaten Flores Timur.

Potensi ini oleh masyarakat di Meko dimanfaatkan secara bertanggung-jawab. Salah satu pemanfaatannya adalah dengan mengembangkan ekowisata bahari.

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Satker Jasa Kelautan Ditjen PRL memberikan apresiasi terhadap pemanfaatan tersebut dengan memberikan bantuan kapal ekowisata bahari kepada Kelompok Bangkit Muda Mudi Mekko.

Kapal bantuan ini dilengkapi dengan peralatan renang untuk wisatawan yang ingin melakukan perjalanan laut di wilayah perairan laut Mekko, sambil menikmati gerombolan hiu, katanya.

Dia berharap, kapal bantuan ini dapat dijaga dan dirawat secara baik, sekaligus memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Obyek wisata Pulau Pasir Putih di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau pasir putih ini muncul pada saat air laut di sekitarnya surut. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024