Kupang (ANTARA) - PT PLN  Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan kepada warga di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang yang terdampak bencana angin puting beliung pada Desember 2019.

"Bantuan yang kami salurkan berupa kebutuhan bahan pokok dan juga bahan bangunan untuk renovasi gereja dengan total senilai Rp75 juta," kata Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Oesao Marselinus Guwang di Kupang, Jumat (10/1)

Dia mengatakan, pihaknya prihatin atas musibah yang melanda warga Desa Oebelo, karena itu bantuan dana sosial yang disalurkan sebagai wujud kepedulian untuk membantu pemulihan warga yang terdampak puting beliung tersebut.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban warga untuk mulai membangun kembali kehidupannya yang sempat terpuruk akibat bencana ini," katanya.

Baca juga: PLN terus menyebar kebaikan kepada rakyat NTT
Baca juga: Artikel - Bumi Flobamora akan segera bebas dari kegelapan

Vinsen, seorang warga Desa Oebelo yang juga salah satu pengurus Gereja Katolik Oebelo mengapresiasi hadirnya bantuan bagi warga setempat termasuk perbaikan gedung gereja yang rusak akibat puting beliung.

"Kami tentunya menyampaikan terima kasih banyak kepada PLN atas kepedulian membantu kami di sini yang kesulitan akibat bencana," katanya.

Dia mengatakan, selain rumah warga yang rusak, puting beliung juga menghantam bangunan gereja hingga rusak sehingga umat terpaksa menjalankan ibadah rutin di gereja lain.

Namun, lanjut dia, upaya renovasi sudah dilakukan dan akan segera tuntas dengan dukungan bantuan material bangunan dari pihak PLN.

Wilayah Desa Oebelo diterjang angin puting beliung pada 25 Desember 2019 lalu yang mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga serta fasilitas umum setempat.

Bencana tersebut tidak menelan korban jiwa, namun seorang bayi berusia sekitar 5 bulan ikut diterbangkan oleh angin kencang meskipun akhirnya terselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024