Kupang (ANTARA) - KTT G-20 baru akan dilaksanakan pada 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, namun pemerintahan setempat akan mempersiapkan Taman Nasional Komodo sebagai objek wisata utama bagi para peserta konferensi.
"Kita semua tahu bahwa kawasan TNK itu sangat luas, dan di dalam kawasan itu banyak sekali potensi pariwisata yang dapat disuguhkan kepada peserta KTT G-20 nanti," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Manggarai Barat Agustinus Rinus saat dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (5/2).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan kesiapan dari pemerintah daerah Manggarai Barat dalam menyambut belasan ribu tamu negara yang akan hadir dalam KTT G-20 itu.
Agustinus mengatakan bahwa pemda setempat akan menyiapkan segalanya untuk menyukseskan pertemuan akbar itu, karena akan membuat Labuan Bajo dan TNK tambah terkenal di dunia internasional.
Ia mengatakan pelaksanaan pertemuan KTT G-20 bukan di kawasan TNK, namun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Labuan Bajo yang berdekatan dengan TNK sehingga berbagai penawaran seputar TNK pasti akan diambil.
"Apalagi wisata ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo sangat menarik banyak peserta yang ingin melihat langsung binatang purba raksasa komodo (varanus komodoensis)," tambah dia.
Selain penawaran untuk kawasan TNK khusus di darat, penawaran untuk berwisata di dasar laut juga akan disiapkan mengingat potensi wisata di daerah itu sangat beragam.
Wisatawan Eropa sedang berwisata di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Ia meyakini para peserta akan senang berkunjung ke Labuan Bajo khususnya TNK jika dipersiapkan secara baik dan nyaman bagi para tamu undangan yang datang.
Saat ini, kata dia, pemerintah pusat juga terus menata sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo serta menyiapkan berbagai infrastruktur untuk menyambut KTT G-20 yang akan dipusatkan di kota wisata itu.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat saat memimpin upacara awal bulan di Kupang, Senin (3/2), mengatakan bahwa untuk menyukseskan kegiatan tersebut akan ada lima hotel tambahan yang dibangun di Labuan Bajo.
"Akan ada lima hotel baru yang akan disiapkan dan dibangun oleh pemerintah dan swasta mengingat saat ini daya tampung hotel-hotel di Labuan Bajo belum mencukupi," ujar dia.
Ia juga mengatakan pemerintah Provinsi NTT akan menyiapkan seluruh akomodasi untuk menyukseskan pelaksanaaan KTT G-20 yang mana NTT ditunjuk sebagai tuan rumah.
Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Selasa (22/1/2020). Presiden Joko Widodo menetapkan Labuan Bajo menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 2023 mendatang dan ASEAN Summit. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
"Kita semua tahu bahwa kawasan TNK itu sangat luas, dan di dalam kawasan itu banyak sekali potensi pariwisata yang dapat disuguhkan kepada peserta KTT G-20 nanti," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Manggarai Barat Agustinus Rinus saat dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (5/2).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan kesiapan dari pemerintah daerah Manggarai Barat dalam menyambut belasan ribu tamu negara yang akan hadir dalam KTT G-20 itu.
Agustinus mengatakan bahwa pemda setempat akan menyiapkan segalanya untuk menyukseskan pertemuan akbar itu, karena akan membuat Labuan Bajo dan TNK tambah terkenal di dunia internasional.
Ia mengatakan pelaksanaan pertemuan KTT G-20 bukan di kawasan TNK, namun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Labuan Bajo yang berdekatan dengan TNK sehingga berbagai penawaran seputar TNK pasti akan diambil.
"Apalagi wisata ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo sangat menarik banyak peserta yang ingin melihat langsung binatang purba raksasa komodo (varanus komodoensis)," tambah dia.
Selain penawaran untuk kawasan TNK khusus di darat, penawaran untuk berwisata di dasar laut juga akan disiapkan mengingat potensi wisata di daerah itu sangat beragam.
Ia meyakini para peserta akan senang berkunjung ke Labuan Bajo khususnya TNK jika dipersiapkan secara baik dan nyaman bagi para tamu undangan yang datang.
Saat ini, kata dia, pemerintah pusat juga terus menata sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo serta menyiapkan berbagai infrastruktur untuk menyambut KTT G-20 yang akan dipusatkan di kota wisata itu.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat saat memimpin upacara awal bulan di Kupang, Senin (3/2), mengatakan bahwa untuk menyukseskan kegiatan tersebut akan ada lima hotel tambahan yang dibangun di Labuan Bajo.
"Akan ada lima hotel baru yang akan disiapkan dan dibangun oleh pemerintah dan swasta mengingat saat ini daya tampung hotel-hotel di Labuan Bajo belum mencukupi," ujar dia.
Ia juga mengatakan pemerintah Provinsi NTT akan menyiapkan seluruh akomodasi untuk menyukseskan pelaksanaaan KTT G-20 yang mana NTT ditunjuk sebagai tuan rumah.