Kupang (ANTARA) - Jembatan darurat Mapoli di Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, rusak diterjang banjir pada Senin (2/3/20020) dini hari, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.

"Luapan air pascahujan lebat hampir enam jam mengakibatkan jembatan darurat yang dibangun hampir sepekan terkahir mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan," kata Camat Kota Raja, Abdul Abubakar kepada wartawan, Senin (2/3).

Jembatan darurat yang menghubungkan wilayah Kelurahan Air Nona dan Kelurahan Naikoten I dibangun pemerintah sebagai jalur alternatif karena adanya pengerjaan jembatan permanen di Mapoli yang baru dimulai sejak pekan lalu.

Akibat rusaknya jembatan darurat ini, para pengguna jalan baik dari arah Kupang menuju wilayah Bakunase maupun sebaliknya terpaksa melalui jalur alternatif lainnya di Kota Kupang.

"Luapan air banjir ini sangat deras dan membawa serta berbagai jenis sampah dan batangan kayu dalam bentuk gelondongan sehingga jembatan darurat tidak mampu membendung arus air yang deras itu," tegasnya.

Abdul Abubakar mengaku telah berkordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional X Kupang dan kontraktor pelaksana untuk membangun kembali jembatan yang mengalami kerusakan itu sehingga bisa dilintasi kendaraan umum.

"Kami berupaya jembatan darurat ini diperbaiki lagi dalam waktu secepatnya sehingga arus lalulintas orang dan barang menuju Kota Kupang dan wilayah Bakunase bisa normal kembali," tegasnya. Pemerintah Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur memasang papan di jembatan darurat Mapoli yang rusak akibat terjangan banjir untuk tempat pelintasan pejalan kaki, Senin (2/3/2020). (ANTARA/Benny Jahang)

Sementara itu petugas dari BPJN X Kupang, Herdianto mengatakan perbaikan jembatan darurat di Mapoli akan dilakukan secepatnya.

"Kami bersama pemerintah Kecamatan Kota Raja sudah berkordinasi dengan warga untuk melarang mobil tangki air melintas di jembatan darurat ini, karena bisa merusak kondisi jembatan maupun jalan yang sudah dibangun. Kami berupaya hari ini juga jembatan sudah bisa diperbaiki dan dilintasi lagi oleh kendaraan umum," tegasnya.

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024