Kupang (ANTARA) - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau berbagai pemangku kepentingan agar memberikan kemudahan berupa refund (pengembalian dana) ke para tour operator di daerah itu akibat pembatalan kegiatan wisata sebagai dampak dari merebaknya virus Corona (COVID-19).
"Imbuan ini ditujukan kepada pihak pimpinan airlines, perhotelan, pemilik kapal pinisi/kapal pesiar, serta pihak terkait lainnya," kata Ketua DPD ASITA NTT, Abed Frans, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Rabu (25/3).
Dia menjelaskan, maraknya pemberitaan mengenai penyebaran COVID-19 di dunia termasuk di Indonesia sangat berdampak pada industri pariwisata nasional dengan banyaknya terjadi pembatalan kunjungan wisatawan, termasuk untuk tujuan wisata ke NTT.
Untuk itu, pihaknya mengimbau berbagai pemangku kepentingan agar memberikan kemudahan dalam proses refund yang dilakukan oleh para tour operator khusus pada pembatalan pemesanan yang terkait dengan COVID-19 tersebut.
"Kemudahan yang diharapkan adalah refund penuh atau 100 persen kepada pihak tour operator," katanya.
Abed mengatakan, hal ini penting untuk menjalin hubungan baik antarsesama tour operator baik yang ada di nasional maupun manca negara untuk mendukung promosi pariwisata di Tanah Air secara berkelanjutan.
"Mengenai tata cara dan teknis pelaksanaan refund tersebut kami menyerahkan kepada para pemangku kepentingan terkait tersebut," katanya.
Baca juga: Pemprov NTT sebut satu pasien PDP COVID-19 meninggal
Baca juga: Mobilisasi tenaga medis tangani COVID-19, NTT siapkan pesawat khusus
"Imbuan ini ditujukan kepada pihak pimpinan airlines, perhotelan, pemilik kapal pinisi/kapal pesiar, serta pihak terkait lainnya," kata Ketua DPD ASITA NTT, Abed Frans, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Rabu (25/3).
Dia menjelaskan, maraknya pemberitaan mengenai penyebaran COVID-19 di dunia termasuk di Indonesia sangat berdampak pada industri pariwisata nasional dengan banyaknya terjadi pembatalan kunjungan wisatawan, termasuk untuk tujuan wisata ke NTT.
Untuk itu, pihaknya mengimbau berbagai pemangku kepentingan agar memberikan kemudahan dalam proses refund yang dilakukan oleh para tour operator khusus pada pembatalan pemesanan yang terkait dengan COVID-19 tersebut.
"Kemudahan yang diharapkan adalah refund penuh atau 100 persen kepada pihak tour operator," katanya.
Abed mengatakan, hal ini penting untuk menjalin hubungan baik antarsesama tour operator baik yang ada di nasional maupun manca negara untuk mendukung promosi pariwisata di Tanah Air secara berkelanjutan.
"Mengenai tata cara dan teknis pelaksanaan refund tersebut kami menyerahkan kepada para pemangku kepentingan terkait tersebut," katanya.
Baca juga: Pemprov NTT sebut satu pasien PDP COVID-19 meninggal
Baca juga: Mobilisasi tenaga medis tangani COVID-19, NTT siapkan pesawat khusus