Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memperbanyak program padat karya untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat serangan virus corona (COVID-19).

"Kami akan menyiapkan pangan beras dalam jumlah yang cukup, untuk didistribusikan melalui program padat karya," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK. Limu, ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (26/3).

Dia mengemukakan hal itu, dalam wawancara dengan ANTARA terkait antisipasi pemerintahannya terhadap kemungkinan terjadinya masalah pangan di daerah sebagai dampak dari serangan COVID-19.

Dalam hubungan dengan penyedian pangan, Paulus mengatakan, pemerintah telah berkoodinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Sumba Tengah bans employees from leaving district to contain coronavirus

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah juga telah menyurati Menteri Sosial untuk dapat membantu beras dalam jumlah yang cukup untuk daerah yang berada di wilayah tengah Pulau Sumba itu.

Menurut dia, bantuan ini sangat diperlukan mengingat produksi pangan di daerah itu pada musim tanam tahun ini, akan mengalami penurunan dratis akibat kemarau panjang.

"Tahun ini praktis tidak ada hujan, sehingga banyak petani yang akan mengalami gagal panen bahkan gagal tanam, sehingga kami membutuhkan bantuan pangan, baik dari provinsi maupun pusat," katanya.

Tanpa bantuan dari provinsi maupun pusat, maka masyarakat di Sumba Tengah akan mengalami kesulitan pangan, kata Paulus SK. Limu.

Baca juga: Pemerintah bantu warga miskin di Sumba Tengah bangun rumah layak huni
 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024