Kupang (ANTARA) - Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memutuskan untuk menunda kegiatan rapat kerja cabang (Rakercab) yang dijadwalkan berlangsung mulai 27 Maret 2020, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami telah menunda kegiatan rapat kerja cabang (Rakercab) di tujuh kabupaten di NTT. Langkah ini diambil dalam rangka turut mencegah penyebaran virus Corona," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinand Leu, di Kupang, Jumat (27/3).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan rencana pelaksanaan Rakercab untuk menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati di tujuh dari sembilan kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak di NTT pada Maret ini.
Tujuh kabupaten yang akan melaksanakan Rakercab itu adalah Kabupaten Manggarai, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Belu, Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Sementara dua kabupaten yakni Kabupaten Manggarai dan Ngada, sudah dilaksanakan Rakercab, katanya.
"Kita juga harus ikut mengamankan kebijakan pemerintah tentang social distancing, sehingga Rakercab di beberapa kabupaten kita tunda," katanya.
Penundaan ini juga untuk mengikuti instruksi atau imbauan pemerintah dan juga kebijakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia mengatakan akan menjadwalkan ulang Rakercab di tujuh kabupaten setelah situasi kondusif.
"Kami telah menunda kegiatan rapat kerja cabang (Rakercab) di tujuh kabupaten di NTT. Langkah ini diambil dalam rangka turut mencegah penyebaran virus Corona," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinand Leu, di Kupang, Jumat (27/3).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan rencana pelaksanaan Rakercab untuk menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati di tujuh dari sembilan kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak di NTT pada Maret ini.
Tujuh kabupaten yang akan melaksanakan Rakercab itu adalah Kabupaten Manggarai, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Belu, Malaka dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Sementara dua kabupaten yakni Kabupaten Manggarai dan Ngada, sudah dilaksanakan Rakercab, katanya.
"Kita juga harus ikut mengamankan kebijakan pemerintah tentang social distancing, sehingga Rakercab di beberapa kabupaten kita tunda," katanya.
Penundaan ini juga untuk mengikuti instruksi atau imbauan pemerintah dan juga kebijakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia mengatakan akan menjadwalkan ulang Rakercab di tujuh kabupaten setelah situasi kondusif.