Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran dari program dana desa senilai Rp957 miliar untuk membantu warga miskin yang terdampak wabah virus corona jenis baru (COVID-19) di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

“Dari kapasitas dana desa untuk NTT pada 2020 senilai Rp3 triliun lebih, kita mengalokasikan Rp957 miliar di antaranya untuk membantu warga miskin terdampak COVID-19,” kata Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT Lecky Koli di Kupang, Selasa, (21/4).

Ia mengatakan skema pemanfaatan dana desa tersebut disiapkan pemerintah pusat untuk membantu perekonomian masyarakat miskin yang terdampak wabah COVID-19.

Baca juga: Sumba Tengah siapkan Rp35 miliar tangani dampak COVID-19
Baca juga: Flores Timur siapkan Rp6 miliar untuk 2.000 KK terdampak COVID-19

Penerima bantuan ini, lanjut dia, adalah warga miskin yang tidak menerima program keluarga harapan (PKH) maupun bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Jadi sasarannya adalah masyarakat miskin yang belum terdaftar, yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19 dan yang mengidap penyakit menahun,” katanya.

“Kriteria penerima bantuan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020,” tegasnya.

Lecky Koli mengatakan penerima bantuan ini berupa bantuan langsung tunai senilai Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan berturut-turut.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah provinsi mendorong pemerintah di 21 kabupaten se-NTT agar memanfaatkan kesempatan ini untuk segera membantu warga miskin di daerahnya yang terdampak COVID-19.

Baca juga: Gubernur sebut kemiskinan di NTT masih jadi isu memalukan

“Dengan alokasi bantuan ini diharapkan perekonomian masyarakat terutama di desa-desa bisa tertolong sehingga bisa survive dalam menghadapi dampak wabah COVID-19 ini,” katanya.


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024