Kupang (ANTARA) - Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dominikus Mere, mengatakan kasus pasien yang terkonfirmasi prositif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu bertambah satu orang.
"Berdasarkan informasi dari Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta, kami sampaikan bahwa untuk wilayah kita di NTT bertambah lagi satu lagi pasien yang posiitif COVID1-19 berdasarkan hasil swab," katanya di Kupang, Rabu, (6/5).
Baca juga: Ratusan sampel swab segera diperiksa di RSUD Johannes Kupang
Baca juga: Ombudsman NTT minta gugus tugas perhatikan lokasi karantina
Ia mengatakan hal itu berarti secara keseluruhan di wilayah NTT hingga Rabu siang, tercatat 12 orang positif COVID-19.
"Ada satu orang pasien sudah sembuh dan 11 lainnya saat ini sedang dalam perawatan," kata Dominikus Mere yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan NTT itu.
Ia menjelaskan khusus untuk satu pasien COVID-19 terbaru berasal dari klaster yang berbeda dari dua klaster sebelumnya (Klaster Gowa dan Klaster Sukabumi), yaitu klaster kapal Pelni, KM Lambelu.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan Dinas Kesehatan di daerah pasien tersebut untuk segera dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit setempat.
Baca juga: Warga NTT diingatkan waspadai transmisi lokal COVID-19
"Dan sejak awal memang yang bersangkutan mendapat penanganan isolasi terpusat di Larantuka (ibu kota Kabupaten Flores Timur, red.)," katanya.
"Berdasarkan informasi dari Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta, kami sampaikan bahwa untuk wilayah kita di NTT bertambah lagi satu lagi pasien yang posiitif COVID1-19 berdasarkan hasil swab," katanya di Kupang, Rabu, (6/5).
Baca juga: Ratusan sampel swab segera diperiksa di RSUD Johannes Kupang
Baca juga: Ombudsman NTT minta gugus tugas perhatikan lokasi karantina
Ia mengatakan hal itu berarti secara keseluruhan di wilayah NTT hingga Rabu siang, tercatat 12 orang positif COVID-19.
"Ada satu orang pasien sudah sembuh dan 11 lainnya saat ini sedang dalam perawatan," kata Dominikus Mere yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan NTT itu.
Ia menjelaskan khusus untuk satu pasien COVID-19 terbaru berasal dari klaster yang berbeda dari dua klaster sebelumnya (Klaster Gowa dan Klaster Sukabumi), yaitu klaster kapal Pelni, KM Lambelu.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan Dinas Kesehatan di daerah pasien tersebut untuk segera dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit setempat.
Baca juga: Warga NTT diingatkan waspadai transmisi lokal COVID-19
"Dan sejak awal memang yang bersangkutan mendapat penanganan isolasi terpusat di Larantuka (ibu kota Kabupaten Flores Timur, red.)," katanya.