Kupang (ANTARA) - PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Kantor Cabang Kupang mengimbau agar nasabah bank tersebut yang ingin membuka rekening kartu Pra-kerja bisa mendaftar menggunakan formulir elektronik tanpa harus mengantri di kantor cabang BNI.

"Di e-form itu ada langkah-langkahnya. Jadi ini dilakukan agar tidak da penumpukan nasabah BNI yang ingin membuka rekening kartu pra kerja di BNI yang ditunjuk sebagai Bank untuk mengurus hal tersebut," kata Pimpinan Bidang Pelayanan Nasabah kantor BNI Cabang Kupang Ellent Lukas kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (6/5)..

Baca juga: BNI siapkan Rp9 miliar untuk penukaran uang baru
Baca juga: SPSI NTT minta ubah manfaat kartu prakerja

Ia mengatakan bahwa memang beberapa hari terakhir ini banyak sekali warga yang datang ke BNI untuk membuka rekening kartu pra kerja tersebut.

Hal ini membuat suasana di kantor BNI menumpuk sehingga pihaknya agak kesulitan untuk mengatasi hal tersebut di tengah adanya larangan agar tak boleh ada kerumunan masa untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Sebenarnya pendaftaran itu sangatlah mudah, tanpa harus datang jauh-jauh untuk melakukan pendaftaran langsung di kantor cabang," tutur Ellent.

Usai melakukan pendaftaran dan membuka rekening pra kerja, nasabah tak harus langsung mengambil kartu tersebut. Namun bisa juga keesokan harinya baru mengambilnya menghindari adanya kerumunan orang.

Apalagi kata dia layout kantor tersebut juga tak mampu menampung nasabah dengan jumlah yang banyak. Untuk proses pembukaan rekening melalui e-form nasabah bisa membuka laman http://bit.ly/eForm-BNIPrakerja. Selain itu juga nasabah peserta juga bisa membuka laman resmi Prakerja.go.id dan klik gambar berlogo BNI.

Sampai saat ini kata dia dari 15 outlet BNI di NTT, sudah ada sekitar 2000 warga di NTT yang sudah membuka rekening kartu pra kerja tersebut.

"BNI akan selalu siap mendukung upaya pemerintah untuk membantu masyarakat kecil di tengah wabah ini," tambah Ellent.

Untuk diketahui pemerintah memberikan dana sebesar Rp3.550.000 bagi peserta yang lolos sebagai penerima Kartu Prakerja 2020. Riciannya, sebesar Rp1.000.000 digunakan untuk membayar pelatihan daring Kartu Prakerja. Kemudian sisanya untuk insentif.

Untuk insentif Kartu Prakerja terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan.

 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024