Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menyalurkan bantuan beras tangap darurat bencana non alam terhadap 17.850 jiwa warga daerah itu yang terdampak COVID-19.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, secara simbolis menyerahkan bantuan beras bagi warga terdampak bencana COVID-19, Sabtu (16/5) untuk 17.850 jiwa terdiri dari 4.111 kepala keluarga yang tersebar di 51 kelurahan pada enam kecamatan di Kota Kupang.
"Kami berharap bantuan beras ini sedikit mengurangi kesulitan yang dialami warga akibat adanya pandemik COVID-19," kata Jefri.
Pemerintah Kota Kupang, tambah Jefri, berupaya agar semua warga yang mengalami dampak dari bencana ini dapat menerima bantuan sosial COVID-19.
"Bagi warga yang belum mendapat bagian dari bantuan ini akan diakomodir pada bantuan lainnya karena saat ini banyak sumber bantuan sosial COVID-19 baik dari Provinsi NTT, pemerintah pusat dan Kota Kupang serta pihak lainnya untuk warga Kota Kupang," tegas Jefri.
Politisi Partai Demokrat ini berharap para Camat dan Lurah,LPM, RT dan RW untuk secara serius mengidentifikasi terhadap para penerima bantuan sosial COVID-19.
Ia berharap warga penerima bantuan merupakan warga Kota Kupang yang benar-benar layak menerima bantuan sosial dampak COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape,yang turut hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan bantuan beras yang disalurkan ini adalah cadangan beras untuk tanggap darurat bencana non alam bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
Ia mengatakan, jumlah bantuan berdasarkan hitungan 400 gram kebutuhan beras untuk tiap jiwa selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Presiden bantu 5.000 paket sembako untuk warga Kota Kupang
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, secara simbolis menyerahkan bantuan beras bagi warga terdampak bencana COVID-19, Sabtu (16/5) untuk 17.850 jiwa terdiri dari 4.111 kepala keluarga yang tersebar di 51 kelurahan pada enam kecamatan di Kota Kupang.
"Kami berharap bantuan beras ini sedikit mengurangi kesulitan yang dialami warga akibat adanya pandemik COVID-19," kata Jefri.
Pemerintah Kota Kupang, tambah Jefri, berupaya agar semua warga yang mengalami dampak dari bencana ini dapat menerima bantuan sosial COVID-19.
"Bagi warga yang belum mendapat bagian dari bantuan ini akan diakomodir pada bantuan lainnya karena saat ini banyak sumber bantuan sosial COVID-19 baik dari Provinsi NTT, pemerintah pusat dan Kota Kupang serta pihak lainnya untuk warga Kota Kupang," tegas Jefri.
Politisi Partai Demokrat ini berharap para Camat dan Lurah,LPM, RT dan RW untuk secara serius mengidentifikasi terhadap para penerima bantuan sosial COVID-19.
Ia berharap warga penerima bantuan merupakan warga Kota Kupang yang benar-benar layak menerima bantuan sosial dampak COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape,yang turut hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan bantuan beras yang disalurkan ini adalah cadangan beras untuk tanggap darurat bencana non alam bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
Ia mengatakan, jumlah bantuan berdasarkan hitungan 400 gram kebutuhan beras untuk tiap jiwa selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Presiden bantu 5.000 paket sembako untuk warga Kota Kupang