Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingatkan, nelayan dan operator pelayaran untuk mewaspadai gelombang setinggi 6.0-7.0 meter di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan ini.
Dalam peringatan dini gelombang laut yang diterima ANTARA di Kupang, Senin (18/5) menyebutkan, gelombang setinggi 6.0-7.0 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sabu.
Gelombang setinggi 4.0 – 6.0 meter terjadi di Laut Sawu bagian selatan, Perairan Selatan Kupang – Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang – Rote.
Kondisi ini beresiko tinggi terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.
Baca juga: Kapal ikan terbalik diterjang gelombang di perairan Kupang
Baca juga: Gelombang tinggi berpotensi sambangi perairan NTT
Gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, dan Laut Sawu bagian utara yang beresiko tinggi terhadap kapal Ferry.
Serta gelombang 1.25 – 2.5 meter di wilayah Selat Sape bagian utara, Selat Flores – Lamakera, Selata Alor – Pantar, Selat Ombai, dan perairan utara Kupang- Rote yang beresiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kal Tongkang.
Dalam peringatan dini gelombang laut yang diterima ANTARA di Kupang, Senin (18/5) menyebutkan, gelombang setinggi 6.0-7.0 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sabu.
Gelombang setinggi 4.0 – 6.0 meter terjadi di Laut Sawu bagian selatan, Perairan Selatan Kupang – Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang – Rote.
Kondisi ini beresiko tinggi terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.
Baca juga: Kapal ikan terbalik diterjang gelombang di perairan Kupang
Baca juga: Gelombang tinggi berpotensi sambangi perairan NTT
Gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, dan Laut Sawu bagian utara yang beresiko tinggi terhadap kapal Ferry.
Serta gelombang 1.25 – 2.5 meter di wilayah Selat Sape bagian utara, Selat Flores – Lamakera, Selata Alor – Pantar, Selat Ombai, dan perairan utara Kupang- Rote yang beresiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kal Tongkang.