Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengalirkan listrik kepada sebanyak 538 kepala keluarga (KK) yang menyebar pada sejumlah kabupaten di Pulau Sumba.

"Di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini pembangunan listrik desa tetap berjalan dan baru-baru ini kami melistriki 538 KK di Pulau Sumba," kata General Manager PT PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko, di Kupang, Kamis, (30/7).

Baca juga: PLN targetkan PLTS 500 kWp di Pulau Semau beroperasi akhir 2020

Ratusan KK yang dilistriki tersebut menyebar di 12 desa pada tiga kabupaten di Pulau Sumba yakni empat desa di Sumba Timur di antaranya, Desa Watumbelar, Rakawatu, Kondamara, dan Lailara, satu desa di Kabupaten Sumba Tengah yakni Desa Jodu.

Selain itu tujuh desa di Kabupaten Sumba Barat Daya yakni Desa Watu Wona, Ana Kaka, Ana Engge, Hameli Ate, Menne Ate, Weekombaka, dan Desa Lua Koba

Ia mengatakan untuk melistriki ratusan pelanggan tersebut, pihaknya membangun sejumlah infrastruktur pendukung jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 43,14 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 60,20 kms dan 13 buah gardu dengan total 600 kVA.

Agustinus Jarmiko mengatakan pihaknya senang bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarkar di Pulau Sumba di tengah kondisi pandemi virus Corona jenis baru atau COVID-19 ini.

"Ini juga menjadi hadiah buat masyarakat Sumba menyambut HUT ke-75 RI yang sebentar lagi akan dirayakan," katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah se-Pulau Sumba yang telah mendukung pembangunan infrastruktur untuk melistrik desa-desa di kawasan 3T (tertinggal, tedepan, terluar).

Baca juga: PLN gencarkan edukasi kelistrikan bagi warga di Pulau Sumba

Baca juga: NTT mendapat bantuan sambungan listrik gratis untuk 4.143 KK

Pihaknya mencatat, kondisi rasio desa berlistrik di Pulau Sumba saat ini sudah mencapai 90 persen, sedang rasio elektrifikasi sebesar 75,12 persen.

Agustinus Jatmiko berharap, kehadiran listrik tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat penerangan tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024