Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan terus mendorong kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) karena menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi dalam pertemuan persiapan Ekspo Anak Negeri 2020 di Kantor Gubernur NTT, Senin, (14/9).
Pemerintah NTT akan mengelar Ekspo Anak Negeri 2020 pada 16-17 September 2020 bertempat di Millenium Ballroom Kupang mulai pukul 09.00 WITA hingga 18.00 WITA.
Ekspo tersebut juga menjadi ajang mempertemukan para pelaku industri dengan pasar, sekaligus sertifikasi produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM oleh BPOM.
Wagun Josef mengatakan,kegiatan ekspo sangat strategis karena menjadi tempat bertemunya para konsumen dan produsen secara langsung.
"Ekspo ini sangat bagus untuk memperkuat UMKM di NTT karena UMKM juga menjadi salah satu penopang ekonomi, sehingga harus perhatikan indikasi geografis dan hak paten dari setiap produk yang ada untuk meningkatkan kualitas pemasarannya," kata Josef.
Baca juga: Artikel- Kisah UKM Karolina bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Momentum UKM NTT perkenalkan produk unggulan
Sementara itu Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Setda NTT Lery Rupidara menjelaskan pertemuan tersebut selain untuk menggagas kegiatan Ekspo Anak Negeri juga melanjutkan Pertemuan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi NTT beberapa waktu lalu.
"Dalam ekspo nanti akan ada produk-produk komoditas unggulan dari para UMKM. Ekspo ini juga untuk membantu adanya transaksi langsung antara konsumen dan produsen," kata Lery.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi dalam pertemuan persiapan Ekspo Anak Negeri 2020 di Kantor Gubernur NTT, Senin, (14/9).
Pemerintah NTT akan mengelar Ekspo Anak Negeri 2020 pada 16-17 September 2020 bertempat di Millenium Ballroom Kupang mulai pukul 09.00 WITA hingga 18.00 WITA.
Ekspo tersebut juga menjadi ajang mempertemukan para pelaku industri dengan pasar, sekaligus sertifikasi produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM oleh BPOM.
Wagun Josef mengatakan,kegiatan ekspo sangat strategis karena menjadi tempat bertemunya para konsumen dan produsen secara langsung.
"Ekspo ini sangat bagus untuk memperkuat UMKM di NTT karena UMKM juga menjadi salah satu penopang ekonomi, sehingga harus perhatikan indikasi geografis dan hak paten dari setiap produk yang ada untuk meningkatkan kualitas pemasarannya," kata Josef.
Baca juga: Artikel- Kisah UKM Karolina bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Momentum UKM NTT perkenalkan produk unggulan
Sementara itu Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Setda NTT Lery Rupidara menjelaskan pertemuan tersebut selain untuk menggagas kegiatan Ekspo Anak Negeri juga melanjutkan Pertemuan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi NTT beberapa waktu lalu.
"Dalam ekspo nanti akan ada produk-produk komoditas unggulan dari para UMKM. Ekspo ini juga untuk membantu adanya transaksi langsung antara konsumen dan produsen," kata Lery.