Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif memantau langsung kesiapan pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 di Kabupaten Sumba Timur, Kamis, (17/9).
Dalam kunjungan kerja itu ia mengimbau kepada seluruh personel kepolisian di Polres Sumba Timur untuk bekerja secara maksimal selama tahapan Pilkada 2020, apa lagi di tengah pandemi COVID-19.
"Lakukan patroli dan imbauan terhadap masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, agar diberikan teguran secara persuasif, sesuai dengan aturan dan sanksi Perbup pada daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia, pengawasan dan pengendalian soal protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan di lingkungan sendiri terlebih dahulu barulah di lingkungan masyarakat.
Ia juga mengimbau agar dalam pelaksanaan tugas, seluruh personel Polri harus paham dengan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Ia juga berpesan agar selalu mendokumentasikan segala kegiatan menyangkut penanganan pencegahan COVID-19 serta melaporkan pada kesempatan pertama pada pimpinan.
"Dalam bertugas agar seluruh personil paham dan sesuai dengan SOP tugas masing-masing terkait pelaksanaan pilkada," tambahnya.
Jenderal polisi berbintang dua itu menambahkan bahwa ada tujuh poin direktif yang harus dipedomani, antara lain, yang pertama tugas adalah amanah dan bagian dari ibadah kita kepada Tuhan yang maha Esa (kerja ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas).
Kedua, membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa (profesional, prosedural dan proporsional). Kemudian ketiga, turun cepat, lapor cepat dan tindak cepat dalam setiap permasalahan yang muncul dan berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas (jangan underestimate), tingkatkan komunikasi, koordinasi dan informasi masing-masing fungsi.
Keempat, tingkatkan pembinaan dan kemampuan personil serta penggunaan kekuatan alut dan personil secara tepat, efektif dan efisien. Kelima, tingkatkan kebersamaan baik secara personal maupun tugas guna jiwa korsa dan soliditas di internet Polri sendiri.
Baca juga: Kapolda NTT imbau jajarannya promosikan pariwisata
Baca juga: Kapolda NTT imbau paslon kepala daerah taat prokes
Keenam, jangan sakiti hati rakyat, karena kita juga bagian dari rakyat, menyakitkan hati rakyat sama saja menyakiti diri dan keluarga sendiri.
Ketujuh awali dan akhiri setiap langka dalam tugas kita memberi kedamaian dan kesuksesan dengan berdoa dan selalu memohon ridho Allah/Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kunjungan kerja itu ia mengimbau kepada seluruh personel kepolisian di Polres Sumba Timur untuk bekerja secara maksimal selama tahapan Pilkada 2020, apa lagi di tengah pandemi COVID-19.
"Lakukan patroli dan imbauan terhadap masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, agar diberikan teguran secara persuasif, sesuai dengan aturan dan sanksi Perbup pada daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia, pengawasan dan pengendalian soal protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan di lingkungan sendiri terlebih dahulu barulah di lingkungan masyarakat.
Ia juga mengimbau agar dalam pelaksanaan tugas, seluruh personel Polri harus paham dengan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Ia juga berpesan agar selalu mendokumentasikan segala kegiatan menyangkut penanganan pencegahan COVID-19 serta melaporkan pada kesempatan pertama pada pimpinan.
"Dalam bertugas agar seluruh personil paham dan sesuai dengan SOP tugas masing-masing terkait pelaksanaan pilkada," tambahnya.
Jenderal polisi berbintang dua itu menambahkan bahwa ada tujuh poin direktif yang harus dipedomani, antara lain, yang pertama tugas adalah amanah dan bagian dari ibadah kita kepada Tuhan yang maha Esa (kerja ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas).
Kedua, membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa (profesional, prosedural dan proporsional). Kemudian ketiga, turun cepat, lapor cepat dan tindak cepat dalam setiap permasalahan yang muncul dan berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas (jangan underestimate), tingkatkan komunikasi, koordinasi dan informasi masing-masing fungsi.
Keempat, tingkatkan pembinaan dan kemampuan personil serta penggunaan kekuatan alut dan personil secara tepat, efektif dan efisien. Kelima, tingkatkan kebersamaan baik secara personal maupun tugas guna jiwa korsa dan soliditas di internet Polri sendiri.
Baca juga: Kapolda NTT imbau jajarannya promosikan pariwisata
Baca juga: Kapolda NTT imbau paslon kepala daerah taat prokes
Keenam, jangan sakiti hati rakyat, karena kita juga bagian dari rakyat, menyakitkan hati rakyat sama saja menyakiti diri dan keluarga sendiri.
Ketujuh awali dan akhiri setiap langka dalam tugas kita memberi kedamaian dan kesuksesan dengan berdoa dan selalu memohon ridho Allah/Tuhan Yang Maha Esa.