Kupang (ANTARA) - Sebanyak 300 orang aparatur sipil negara (ASN) lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengukuti tes cepat COVID-19 guna mencegah adanya kasus postif dari transmisi perkantoran.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man ketika ditemui usai memantau rapid test di halaman Kantor Wali Kota Kupang, Selasa, (22/9) mengatakan ASN yang mengikuti tes cepat COVID-19 merupakan pegawai yang bekerja di lingkungan Setda Kota Kupang.
"Kasus COVID-19 di Kota Kupang semakin mengewatirkan sehingga diperlukan berbagai upaya antisipasi dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di antaranya melalui rapit tes bagi ASN," tegasnya.
Baca juga: Kadinkes NTT: Transmisi lokal kasus COVID-19 semakin meningkat
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor ini, potensi penyebaran COVID-19 dari kluster perkantoran sangat tinggi.
Apabila ditemukan ada ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang yang reaktif COVID-19 maka diikuti dengan tes usap COVID-19.
"Apabila diketahui positif COVID-19 maka ASN harus menjalankan karantina dengan pengawasan ketat tim medis, sehingga tidak menularkan kepada pihak lain di Kota Kupang," katanya.
Hermanus berharap masyarakat Kota Kupang makin serius mentaati aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat di daerah ini.
Pemerintah Kota Kupang melakukan tes cepat COVID-19 bagi ASN sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 dari kluster perkantoran, Selasa (22/9/2020). (Antara/ Benny Jahang)
"Masyarakat jangan mengangap enteng dengan kasus COVID-19 ini. Virus ini sangat berbahaya sehingga aturan protokol kesehatan harus diikuti secara serius," tegasnya.
Baca juga: NTT tambah 11 pasien COVID-19 menjadi 332 orang
Tes cepat COVID-19 ini juga diikuti sejumlah karyawati Bank NTT Unit Kantor Wali Kota Kupang yang setiap hari melakukan aktifitas di Kantor Pemerintah Kota Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man ketika ditemui usai memantau rapid test di halaman Kantor Wali Kota Kupang, Selasa, (22/9) mengatakan ASN yang mengikuti tes cepat COVID-19 merupakan pegawai yang bekerja di lingkungan Setda Kota Kupang.
"Kasus COVID-19 di Kota Kupang semakin mengewatirkan sehingga diperlukan berbagai upaya antisipasi dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di antaranya melalui rapit tes bagi ASN," tegasnya.
Baca juga: Kadinkes NTT: Transmisi lokal kasus COVID-19 semakin meningkat
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor ini, potensi penyebaran COVID-19 dari kluster perkantoran sangat tinggi.
Apabila ditemukan ada ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang yang reaktif COVID-19 maka diikuti dengan tes usap COVID-19.
"Apabila diketahui positif COVID-19 maka ASN harus menjalankan karantina dengan pengawasan ketat tim medis, sehingga tidak menularkan kepada pihak lain di Kota Kupang," katanya.
Hermanus berharap masyarakat Kota Kupang makin serius mentaati aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat di daerah ini.
"Masyarakat jangan mengangap enteng dengan kasus COVID-19 ini. Virus ini sangat berbahaya sehingga aturan protokol kesehatan harus diikuti secara serius," tegasnya.
Baca juga: NTT tambah 11 pasien COVID-19 menjadi 332 orang
Tes cepat COVID-19 ini juga diikuti sejumlah karyawati Bank NTT Unit Kantor Wali Kota Kupang yang setiap hari melakukan aktifitas di Kantor Pemerintah Kota Kupang.