Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr Meserasi Ataupah mengatakan bahwa kasus positif COVID-19 dari transmisi lokal terus meningkat di provinsi berbasis kepulauan ini.
"Kasus baru positif di sejumlah daerah di NTT dalam dua pekan terakhir banyak didominasi transmisi lokal. Kasus transmisi lokal memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan kasus positif COVID-19 di NTT," katanya ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Senin, (21/9).
Kadinkes mengatakan hal itu terkait penanganan kasus positif COVID-19 di NTT yang terus meningkat, di mana hingga kini sudah mencapai sebanyak 321 kasus.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan penelusuran (tracing) yang dilakukan tim penyelidik epidemologi di NNTT, banyak kasus positif COVID-19 dari transmisi lokal yang pernah kontak dekat dengan pasien positif COVID-19.
"Dalam kasus baru positif COVID-19 pada 19 September 2020 di NTT diketahui enam orang terkonfirmasi positif COVID-19, semuanya dari transmisi lokal," katanya.
Baca juga: Uskup Larantuka larang umat Katolik gelar pesta cegah COVID
Baca juga: GTPP COVID-19 Kota Kupang ingatkan bahaya klaster keluarga
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu mengatakan masyarakat NTT perlu lebih waspada terhadap munculnya kasus kluster transmisi lokal dengan mentaati protokol kesehatan.
Karena itu, masyarakat NTT perlu menghindari adanya kerumunan dan memakai masker guna mencegah penyebaran COVID-19, demikian Meserasi Ataupah.
"Kasus baru positif di sejumlah daerah di NTT dalam dua pekan terakhir banyak didominasi transmisi lokal. Kasus transmisi lokal memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan kasus positif COVID-19 di NTT," katanya ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Senin, (21/9).
Kadinkes mengatakan hal itu terkait penanganan kasus positif COVID-19 di NTT yang terus meningkat, di mana hingga kini sudah mencapai sebanyak 321 kasus.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan penelusuran (tracing) yang dilakukan tim penyelidik epidemologi di NNTT, banyak kasus positif COVID-19 dari transmisi lokal yang pernah kontak dekat dengan pasien positif COVID-19.
"Dalam kasus baru positif COVID-19 pada 19 September 2020 di NTT diketahui enam orang terkonfirmasi positif COVID-19, semuanya dari transmisi lokal," katanya.
Baca juga: Uskup Larantuka larang umat Katolik gelar pesta cegah COVID
Baca juga: GTPP COVID-19 Kota Kupang ingatkan bahaya klaster keluarga
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu mengatakan masyarakat NTT perlu lebih waspada terhadap munculnya kasus kluster transmisi lokal dengan mentaati protokol kesehatan.
Karena itu, masyarakat NTT perlu menghindari adanya kerumunan dan memakai masker guna mencegah penyebaran COVID-19, demikian Meserasi Ataupah.