Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melibatkan sebanyak tiga unit usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari NTT untuk mengikuti festival PLN Peduli 2020 yang digelar secara daring selama 4-9 November 2020.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Agustinus Jatmiko, di Kupang, Kamis, (5/11) menjelaskan ketiga UMKM yang dilibatkan di antaranya UMKM Ensikei dengan produk kain tenun, Virgill coffee dengan produk Kopi Flores dan Dapur Kelor dengan produk olahan daun kelor.

Baca juga: PLN salurkan 1.000 paket bantuan bagi anak yatim

"Pelibatan UMKM dalam ajang festival ini untuk membantu UMKM binaan kami dalam mempromosikan dan memasarkan produk unggulan di tingkat nasional," katanya.

Dijelaskan, festival PLN Peduli 2020 telah dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir yang diwakili Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto serta Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Ajang festival ini, lanjut dia, dihadirkan untuk membantu perekonomian nasional khususnya di sektor UMKM yang produktivitas usahanya menurun drastis akibat kondisi pandemi virus Corona baru atau COVID-19.

Augstinus menjelaskan, ajang ini juga sekaligus menjadi market place yang memberikan ruang bagi para pengunjung untuk bertransaksi secara langsung dengan para pelaku UMKM.

Baca juga: PLN resmikan fasilitas pusat kontrol jaringan distribusi sistem Pulau Timor

Ia menjelaskan, UMKM memiliki peran yang sangat strategis bagi perekonomian daerah maupun nasional. Sektor UMKM yang tangguh dan berdaya saing diyakini mampu menyejahterakan masyarakat.

Oleh karena itu pihaknya terus menghadirkan program coorporate social repsponcibility (CSR) untuk memberdayakan pelaku UMKM di NTT. Hal itu telah dibuktikan terpilihnya PLN UIW NTT sebagai peraih juara kedua dalam ajang PLN CSR Award 2020 dengan kategori program pemberdayaan masyarakat.

"Kami beharap semoga program CSR PLN NTT ke depan dapat terus berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat di NTT," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024