Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, memberikan pelatihan pengolahan hasil laut bagi puluhan orang dari kelompok pemberdayaan perempuan di Kelurahan Lumbukore, Kabupaten Sumba Timur.
Manager PLN Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba, Made Hary Palguna, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, mengatakan, pelatihan pengolahan hasil laut atau frozen food ini dihadirkan lewat bantuan program PLN Peduli untuk menopang perekonomian rumah tangga para peserta yang dilibatkan sebanyak 20 orang perempuan.
“Dalam pelatihan ini para peserta dilatih untuk mengolah berbagai hasil laut menjadi beragam jenis bahan makanan olahan seperti nugget ikan, tahu bakso, siomai, lumpia, dan dimsum, dan lainnya,” katanya.
Baca juga: PLN NTT libatkan tiga UMKM ikut Festival PLN Peduli 2020 secara daring
Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan dilakukan bersama sejumlah unsur di antaranya, PKK Kelurahan Lumbukore, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Sumba Timur serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung selama 5-6 November 2020.
Hary Palguna berharap bantuan pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para kaum perempuan untuk berwirausaha memanfaatkan potensi hasil laut di daerah setempat.
“Apalagi di tengah masa pandemi COVID-19 seperti ini tentu masyarakat membutuhkan sumber pendapatan agar bisa menghidupi ekonomi rumah tangga mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Kabupaten Sumba Timur, Niko Pandarangga mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi pelaksanaan pelatihan dari bantuan program PLN Peduli untuk memberdayakan kaum perempuan di daerah itu.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN karena dimasa pandemi ini saat anggaran pemerintah difokuskan pada COVID-19, PLN tetap mengalokasikan anggarannya untuk membantu perekonomian masyarakat melalui berbagai macam pelatihan,” katanya.
Ia mengatakan, pelatihan pengolahan hasil laut seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat karena peluang pasar untuk produk olahan ikan di Sumba Timur yang cukup besar.
Baca juga: PLN NTT gandeng Undana tanam pohon untuk bahan baku EBT
“Dengan begitu ketika masyarakat sudah dibekali pelatihan seperti ini maka mereka bisa menghasilkan produk makanan yang dipasarkan sebagai sumber pendapatan mereka,” katanya.
Niko berharap, kehadiran program bantuan seperti ini dapat diikuti pula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya sebagai bentuk kepedulian dalam memajukan perekonomian rumah tangga masyarakat.
PLN NTT latih puluhan perempuan Sumba Timur olah hasil laut
Pelatihan pengolahan hasil laut yang digelar PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur kepada puluhan kaum perempuan di Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung selama 5-6 November 2020. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)