Kupang (Antara NTT) - Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengajak warga masyarakatnya untuk melumpuhkan aksi pencurian yang telah meresahkan di wilayah pedesaan Kabupaten Kupang belakangan ini.
"Mari kita kerja sama untuk melumpuhkan aksi pencurian yang saat ini merajalela di wilayah pedesaan di Kabupaten Kupang," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Oelamasi, Jumat.
Titu Eki menegaskan hal itu terkait masih maraknya aksi pencurian yang merambah ke desa-desa di daerah ini hingga menyebabkan terjadinya korban jiwa.
Menurut Titu Eki, kasus pencurian yang merambah daerah ini telah menimbulkan kegelisahan masyarakat hampir di setiap desa di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.
Kasus pencurian yang terjadi selama ini lanjut Titu Eki, dilakukan secara berkelompok dengan aksi yang sangat rapih dan terorganisir.
"Para pelaku itu juga menggunakan mobil mewah untuk mengangkut hasil jarahannya seperti ternak milik warga yang berhasil digasak pelaku pencurian," kata Titu Eki.
Ia menjelaskan, dalam aksi pencurian para pelaku juga tidak segan-segan melukai warga jika aksi para pelaku diketahui warga setempat.
Menurut Bupati Kupang dua priode ini jika warga desa mengetahui terjadi aki pencurian untuk segera melakukan kordinasi dengan aparat Kepolisian, sehingga bisa ditangani secara hukum.
"Warga masyarakat Kabupaten Kupang perlu memperkuat ketahanan desa dengan melakukan aksi ritual adat untuk mengutuk aksi pelaku pencurian yang telah meresahkan warga daerah ini," kata Titu Eki.
Ia mengatakan, aksi pencurian yang terjadi di daerah ini menyebabkan empat warga Kabupaten Kupang tewas dibacok pencuri yang sempat memergoki aksi pelaku pencurian ternak tiga bulan yang lalu.
"Mari kita kerja sama untuk melumpuhkan aksi pencurian yang saat ini merajalela di wilayah pedesaan di Kabupaten Kupang," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Oelamasi, Jumat.
Titu Eki menegaskan hal itu terkait masih maraknya aksi pencurian yang merambah ke desa-desa di daerah ini hingga menyebabkan terjadinya korban jiwa.
Menurut Titu Eki, kasus pencurian yang merambah daerah ini telah menimbulkan kegelisahan masyarakat hampir di setiap desa di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.
Kasus pencurian yang terjadi selama ini lanjut Titu Eki, dilakukan secara berkelompok dengan aksi yang sangat rapih dan terorganisir.
"Para pelaku itu juga menggunakan mobil mewah untuk mengangkut hasil jarahannya seperti ternak milik warga yang berhasil digasak pelaku pencurian," kata Titu Eki.
Ia menjelaskan, dalam aksi pencurian para pelaku juga tidak segan-segan melukai warga jika aksi para pelaku diketahui warga setempat.
Menurut Bupati Kupang dua priode ini jika warga desa mengetahui terjadi aki pencurian untuk segera melakukan kordinasi dengan aparat Kepolisian, sehingga bisa ditangani secara hukum.
"Warga masyarakat Kabupaten Kupang perlu memperkuat ketahanan desa dengan melakukan aksi ritual adat untuk mengutuk aksi pelaku pencurian yang telah meresahkan warga daerah ini," kata Titu Eki.
Ia mengatakan, aksi pencurian yang terjadi di daerah ini menyebabkan empat warga Kabupaten Kupang tewas dibacok pencuri yang sempat memergoki aksi pelaku pencurian ternak tiga bulan yang lalu.