Kupang (ANTARA) - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang, Kamis, (10/12) untuk menggali aspirasi pemerintah provinsi setempat terkait kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik.

"Anggota BKSAD yang berada di dalam Panja Kawasan Pasifik datang ke NTT dalam rangka menjalin komunikasi, kerja sama, dan masukan terkait kerja sama kawasan Pasifik ini," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon kepada wartawan usai pertemuan dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi beserta jajaran.

Baca juga: DPR: RUU minuman beralkohol baru sebatas wacana

Pertemuan tersebut membahas posisi NTT di dalam kawasan Pasifik karena NTT menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan bagian dari rumpun Melanesia selain Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara dengan total jumlah penduduk lebih dari 11 juta orang.

Fadli mengatakan kerja sama Indonesia dalam berbagai bidang lebih banyak menyasar ke kawasan Asia padahal kawasan pasifik juga memiliki potensi yang luar biasa.

"Tadi pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) menyampaikan visi yang saya kira sangat tepat sekali bagaimana menjadikan NTT salah satu centre of gravity, kira-kira begitu," katanya.

Ia menambahkan NTT merupakan provinsi di kawasan Pasifik yang strategis dengan berbagai keunggulan yang dimiliki seperti energi baru terbarukan, pertanian, pangan, garam, dan lainnya.

"Juga berbagai potensi alam yang sangat besar dan dijadikan hub NTT ini dalam konteks hubungan misalnya dengan Timor Leste," katanya.

Politisi Gerindra itu juga berharap penyelenggaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Patnership pada 2021 diselenggarakan di NTT.

Sementara itu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pertemuan ini menjadi sebuah langkah maju karena pemerintahannya juga sedang membicarakan kerja sama dengan Timor Leste.

Baca juga: NTT-Jatim rintis kerja sama dagang

"Untuk itu panja kerja sama Indonesia dengan negara-negara pasifik akan punya manfaat besar buat Indonesia dan khususnya buat NTT," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024