Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur merintis kerja sama misi dagang antara untuk meningkatkan perekonomian di kedua provinsi tersebut.
Kerja sama misi dagang ditandai dengan pendandatanganan dokumen kerja sama yang diwakili Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak di Kupang, Senin, (26/10).
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya, mengatakan kerja sama misi dagang ini untuk menjalin hubungan kolaboratif dan saling menguntungkan secara ekonomi antara kedua provinsi.
"Prosentase kemiskinan di NTT masih sangat tinggi. Jawa Timur pastinya secara prosentase, tingkat kemiskinan masih rendah karena itu kerja sama ini diharapkan dapat turunkan angka kemiskinan dan tingkatkan derajat hidup masyarakat kita agar jadi lebih baik,” katanya.
Ia mengatakan, NTT dan Jawa Timur mempunyai potensi besar seperti kekayaan flora, fauna, maupun pelikan atau mineral tambangnya.
Nae Soi menyebutkan salah satu potensi flora unggulan yang dimiki NTT yaitu tanaman kelor dengan kualitas terbaik kedua di dunia setelah Spanyol. Pohon kelor ini, lanjut dia, juga disebut pohon ajaib atau miracle tree karena memliki banya kasiat termasuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Varian produk kelor yang diolah oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di NTT seperti teh, kue, mie, dan lainnya dapat dipasarkan di Jawa Timur,” katanya.
Ia menambahkan, misi dagang yang dirintis ini untuk saling mengisi dan membantu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sehingga diharapkan akan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
“Saya bersama gubernur NTT punya visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera. Visi masyarakat sejahtera ini juga diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Dengan adanya kesamaan visi ini, kita berharap kerja sama semakin diperkokoh dan diperluas ke depannya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil E. Dardak dalam sambutannya mengatakan misi dagang ini dilaksanakan karena adanya keinginan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan.
“NTT punya potensi yang luar biasa, begitu pula Jawa Timur. Namun potensi ini tidak maksimal kalau tidak saling berdagang," katanya.
Emil mengatakan, NTT sedang memaksimalkan potensi-potensinya seperti seperti garam, kelor dan lainnya, sementara Jawa Timur sedang berusaha meningkatkan industri.
"Industri ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat NTT. Jawa Timur juga dapat fasilitasi perdagangan komoditas dari NTT ke pulau lainnya di Jawa dan Sumatera," katanya.
Baca juga: Wagub NTT minta semua hotel sediakan kopi lokal
Baca juga: NTT dorong UMKM jadi penopang ekonomi masyarakat
Ia menambahkan, ke depan pihaknya juga bisa berinvestasi dan membangun rantai pasokan sehingga industrialisasi terjadi di NTT dan sekaligus meningkatkan perdagangan di Jawa Timur.
Kerja sama misi dagang ditandai dengan pendandatanganan dokumen kerja sama yang diwakili Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak di Kupang, Senin, (26/10).
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam sambutannya, mengatakan kerja sama misi dagang ini untuk menjalin hubungan kolaboratif dan saling menguntungkan secara ekonomi antara kedua provinsi.
"Prosentase kemiskinan di NTT masih sangat tinggi. Jawa Timur pastinya secara prosentase, tingkat kemiskinan masih rendah karena itu kerja sama ini diharapkan dapat turunkan angka kemiskinan dan tingkatkan derajat hidup masyarakat kita agar jadi lebih baik,” katanya.
Ia mengatakan, NTT dan Jawa Timur mempunyai potensi besar seperti kekayaan flora, fauna, maupun pelikan atau mineral tambangnya.
Nae Soi menyebutkan salah satu potensi flora unggulan yang dimiki NTT yaitu tanaman kelor dengan kualitas terbaik kedua di dunia setelah Spanyol. Pohon kelor ini, lanjut dia, juga disebut pohon ajaib atau miracle tree karena memliki banya kasiat termasuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Varian produk kelor yang diolah oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di NTT seperti teh, kue, mie, dan lainnya dapat dipasarkan di Jawa Timur,” katanya.
Ia menambahkan, misi dagang yang dirintis ini untuk saling mengisi dan membantu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sehingga diharapkan akan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
“Saya bersama gubernur NTT punya visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera. Visi masyarakat sejahtera ini juga diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Dengan adanya kesamaan visi ini, kita berharap kerja sama semakin diperkokoh dan diperluas ke depannya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil E. Dardak dalam sambutannya mengatakan misi dagang ini dilaksanakan karena adanya keinginan bersama untuk mewujudkan kesejahteraan.
“NTT punya potensi yang luar biasa, begitu pula Jawa Timur. Namun potensi ini tidak maksimal kalau tidak saling berdagang," katanya.
Emil mengatakan, NTT sedang memaksimalkan potensi-potensinya seperti seperti garam, kelor dan lainnya, sementara Jawa Timur sedang berusaha meningkatkan industri.
"Industri ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat NTT. Jawa Timur juga dapat fasilitasi perdagangan komoditas dari NTT ke pulau lainnya di Jawa dan Sumatera," katanya.
Baca juga: Wagub NTT minta semua hotel sediakan kopi lokal
Baca juga: NTT dorong UMKM jadi penopang ekonomi masyarakat
Ia menambahkan, ke depan pihaknya juga bisa berinvestasi dan membangun rantai pasokan sehingga industrialisasi terjadi di NTT dan sekaligus meningkatkan perdagangan di Jawa Timur.