Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai melakukan penertiban terhadap aset bekas kantor yang kosong namun digunakan sejumlah pihak di Kota Kupang, tanpa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.
"Kami akan menertibkan semua aset-aset bekas kantor Kabupaten Kupang di wilayah Kota Kupang yang digunakan pihak tertentu tanpa kontribusi terhadap pendapatan daerah," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe kepada wartawan di Kupang, Kamis, (11/12).
Ia melakukan kunjungan kerja ke lokasi bekas Kantor Bupati Kupang di Selam, Kelurahan Mata Air, Kota Kupang untuk melihat kondisi bangunan dan pemanfaatan aset kantor setelah kegiatan Pemerintahan Kabupaten Kupang pindah ke Oelamasi pada 2005.
Bangunan bekas Kantor Bupati Kupang saat ini digunakan Yayasan Nesi Neonmat untuk kegiatan pendidikan 350 anak SMP dan SMA dari keluarga tidak mampu di Kota Kupang.
"Kami melihat ada aktivitas pendidikan untuk siswa SMP dan SMA tetapi selama empat tahun tidak ada kontribusi apapun dari lembaga pendidikan ini untuk pendapatan asli daerah Kabupaten Kupang," kata Jerry Manafe.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kupang mendukung proses pendidikan terhadap anak-anak itu, namun harus dilakukan lembaga pendidikan yang jelas dan profesional serta memiliki fasilitas ruangan belajar yang memadai.
Ia telah meminta lembaga pendidikan itu mencari lokasi lain untuk kegiatan pendidikan pada 2021.
Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe melakukan dialog dengan sejumlah warga yang tinggal dalam aset Kantor Bupati Kupang , Kamis (10/12) (Antara/ Benny Jahang)
"Kami minta pada Juli 2021 bangunan ini sudah dikosongkan karena akan digunakan pemerintah," kata Jerry Manafe.
Baca juga: KPK endus 150 kapling tanah Pemkot Kupang dikuasai pihak ketiga
Baca juga: Kasus pengalihan aset di Kota Kupang, Kejati NTT sita 40 bidang tanah
Selain itu, kata dia, pada sejumlah bangunan bekas kantor itu juga telah dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
"Tinggal dalam aset pemerintah tetapi tidak merawat bangunannya dengan baik. Banyak fasilitas yang rusak," kata dia.
"Kami akan menertibkan semua aset-aset bekas kantor Kabupaten Kupang di wilayah Kota Kupang yang digunakan pihak tertentu tanpa kontribusi terhadap pendapatan daerah," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe kepada wartawan di Kupang, Kamis, (11/12).
Ia melakukan kunjungan kerja ke lokasi bekas Kantor Bupati Kupang di Selam, Kelurahan Mata Air, Kota Kupang untuk melihat kondisi bangunan dan pemanfaatan aset kantor setelah kegiatan Pemerintahan Kabupaten Kupang pindah ke Oelamasi pada 2005.
Bangunan bekas Kantor Bupati Kupang saat ini digunakan Yayasan Nesi Neonmat untuk kegiatan pendidikan 350 anak SMP dan SMA dari keluarga tidak mampu di Kota Kupang.
"Kami melihat ada aktivitas pendidikan untuk siswa SMP dan SMA tetapi selama empat tahun tidak ada kontribusi apapun dari lembaga pendidikan ini untuk pendapatan asli daerah Kabupaten Kupang," kata Jerry Manafe.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kupang mendukung proses pendidikan terhadap anak-anak itu, namun harus dilakukan lembaga pendidikan yang jelas dan profesional serta memiliki fasilitas ruangan belajar yang memadai.
Ia telah meminta lembaga pendidikan itu mencari lokasi lain untuk kegiatan pendidikan pada 2021.
"Kami minta pada Juli 2021 bangunan ini sudah dikosongkan karena akan digunakan pemerintah," kata Jerry Manafe.
Baca juga: KPK endus 150 kapling tanah Pemkot Kupang dikuasai pihak ketiga
Baca juga: Kasus pengalihan aset di Kota Kupang, Kejati NTT sita 40 bidang tanah
Selain itu, kata dia, pada sejumlah bangunan bekas kantor itu juga telah dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
"Tinggal dalam aset pemerintah tetapi tidak merawat bangunannya dengan baik. Banyak fasilitas yang rusak," kata dia.