Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalirkan listrik ke 111 desa belum berlistrik selama Januari-Desember 2020.

"111 desa ini dengan total jumlah pelanggan 82.484 kepala keluarga," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, NTT, Rabu, (23/12) terkait progres pembangunan listrik desa di NTT pada 2020.

Untuk menghadirkan listrik di 111 desa itu, PLN NTT membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 664 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) 738 kms.

PLN NTT juga membangun sebanyak 209 unit gardu dengan total kapasitas 10.450 kilovolt ampere (kVA), katanya.

Agustinus menjelaskan pembangunan listrik desa ini merupakan upaya meningkatkan rasio elektrifikasi yang terus bertumbuh selama lima tahun terakhir mencapai 33 persen.

"Sebelumnya kondisi rasio elektrifikasi kita di NTT 52,47 persen, namun sekarang sudah mencapai 86,16 persen," katanya.

Di sisi lain, kata dia, dengan hadirnya listrik di desa-desa tersebut dapat mendorong kemajuan pembangunan terutama sektor usaha ekonomi masyarakat desa.

Agustinus menambahkan selain membangun jaringan listrik baru bagi 111 desa, pihaknya juga meningkatkan jam menyala listrik dari sebelumnya 12 jam menjadi 24 jam di 12 desa.

Desa-desa tersebut tersebar di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Pasir Panjang, Desa Pasir Putih, Desa Mbakung Kabupaten Manggarai Barat, di Kabupaten Sumba Timur yakni Desa Bila, Desa Kakaha, Desa Prai Bakul, Desa Kananggar dan Desa Praisalura Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: PLN NTT salurkan Rp350 juta bantu pembangunan enam rumah ibadah

Baca juga: PLN NTT salurkan bantuan taman baca untuk warga pesisir Kupang

Selain itu Desa Probur di Kabupaten Alor, Desa Kebirangga di Selatan Kabupaten Ende, Desa Ledeke di Kabupaten Sabu Raijua, dan Desa Lelogama Kabupaten Kupang.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024