Kupang (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat jatah sebanyak 13 ribu dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada tahap pertama distribusi vaksin.
Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Senin, mengatakan bahwa kiriman vaksin dijadwalkan tiba di Kota Kupang pada Selasa (5/1).
"Memang pengiriman sudah mulai dilakukan pada Minggu (3/1) kemarin, namun untuk NTT sebanyak 13 ribu dosis vaksin baru mulai dikirim pada Selasa besok," katanya kepada ANTARA.
Setelah tiba di Kupang, ia melanjutkan, vaksin akan langsung dikirim ke 22 kabupaten dan kota di Provinsi NTT.
Ia mengatakan bahwa vaksin yang diperoleh dalam distribusi tahap pertama akan diprioritaskan bagi petugas kesehatan.
"Untuk tahap pertama ini akan kami khususnya bagi petugas kesehatan di NTT. Jika sudah terpenuhi semuanya baru ke yang lain," katanya.
Selain tenaga kesehatan, menurut dia, sasaran vaksinasi COVID-19 mencakup warga berusia 18 sampai 59 tahun yang sehat.
"Lalu yang usia rentan sekitar 60-an ke atas. Namun kita lihat lagi apakah semua petugas medis sudah ter-cover (tercakup) semua," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya Provinsi NTT membutuhkan sekitar tujuh juta dosis vaksin COVID-19 untuk penduduknya.
PT Biofarma mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada Minggu (3/1).
Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin tersebut.
Baca juga: NTT siapkan dua tempat penyimpanan vaksin COVID-19
Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Senin, mengatakan bahwa kiriman vaksin dijadwalkan tiba di Kota Kupang pada Selasa (5/1).
"Memang pengiriman sudah mulai dilakukan pada Minggu (3/1) kemarin, namun untuk NTT sebanyak 13 ribu dosis vaksin baru mulai dikirim pada Selasa besok," katanya kepada ANTARA.
Setelah tiba di Kupang, ia melanjutkan, vaksin akan langsung dikirim ke 22 kabupaten dan kota di Provinsi NTT.
Ia mengatakan bahwa vaksin yang diperoleh dalam distribusi tahap pertama akan diprioritaskan bagi petugas kesehatan.
"Untuk tahap pertama ini akan kami khususnya bagi petugas kesehatan di NTT. Jika sudah terpenuhi semuanya baru ke yang lain," katanya.
Selain tenaga kesehatan, menurut dia, sasaran vaksinasi COVID-19 mencakup warga berusia 18 sampai 59 tahun yang sehat.
"Lalu yang usia rentan sekitar 60-an ke atas. Namun kita lihat lagi apakah semua petugas medis sudah ter-cover (tercakup) semua," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya Provinsi NTT membutuhkan sekitar tujuh juta dosis vaksin COVID-19 untuk penduduknya.
PT Biofarma mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada Minggu (3/1).
Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin tersebut.
Baca juga: NTT siapkan dua tempat penyimpanan vaksin COVID-19