Kupang (ANTARA) - Sebanyak 178 personel dari Polda Nusa Tenggara Timur telah disiapkan untuk mengawal seluruh proses pendistribusian 13.200 dosis vaksin Sinovac yang baru tiba di Bandara El Tari Kupang, Selasa pagi.

"Ada 178 personel Polri di wilayah Polda NTT yang akan mengawal dan mengamankan jalannya pendistribusian vaksin ini," kata Karo Ops Polda NTT Kombes Pol Ulami Sujadja kepada wartawan saat ditemui di Kargo Bandara El Tari Kupang, Selasa, (5/1).

Ia mengatakan Polri sendiri sudah diperintah langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengawal ketat proses pendistribusian tersebut, tidak hanya saat tiba di bandara dan disimpan gudang penyimpanan.

Ulami menambahkan bahwa jumlah personel tersebut tidak hanya mengawal saat kedatangan vaksin-vaksin, tetapi juga akan mengawal sampai saat pengiriman ke kabupaten/kabupaten serta saat tiba di puskesmas.

Baca juga: 6.600 nakes di NTT akan mendapat vaksin COVID-19

"Jadi nanti saat tiba di puskesmas-puskesmas dan saat pemberian vaksin juga akan dikawal ketat oleh anggota Brimod Polda NTT," ujar dia.

Terkait personel yang dilibatkan, Kombes Pol Ulami menambahkan bahwa terdiri dari personel Brimod Polda NTT kemudian gabungan satgas pengamanan vaksin yang mengedepankan peran pefentif dan preentif.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13.200 dosis vaksin COVID-19 Sinovac buatan China dari PT Biofarma, Jawa Barat, Selasa pagi tiba di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk kemudian nanti didistribusikan ke kabupaten-kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu.

Baca juga: Vaksin COVID-19 tiba di Kupang

Berdasarkan pantauan di lokasi, vaksin yang tiba di Bandara El Tari itu diterima langsung dan dijaga ketat oleh personel Lanud El Tari Kupang dan juga petugas Avsec bandara El Tari Kupang itu.

Kemudian usai dinaikkan ke dalam gerobak kargo bandara, personel TNI AU kemudian tetap mengawalnya untuk kemudian diserahkan ke personel Brimod Polda NTT bersenjata lengkap yang kemudian dikawal menuju ke gudang farmasi Dinas Kesehatan NTT.
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024