Kupang (ANTARA) - Sebanyak 6.600 tenaga kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mendapat vaksin COVID-19 pada tahap pertama pelaksanaan vaksinasi menurut Dinas Kesehatan setempat.
"Nanti vaksin-vaksin ini akan dibagi dua, dan akan ada 6.600 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin ini," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Emma Simanjuntak saat menjemput kedatangan tujuh koli berisi 13.200 dosis vaksin COVID-19 di kompleks Bandara El Tari Kupang, Selasa, (5/1).
Baca juga: Vaksin COVID-19 tiba di Kupang
Emma mengatakan bahwa 6.600 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tersebar di 378 puskesmas, 10 rumah sakit pemerintah, dua rumah sakit swasta, dan klinik-klinik swasta yang ada NTT.
Setelah tenaga kesehatan, ia mengatakan, sasaran vaksinasi berikutnya adalah petugas pelayanan publik termasuk aparat TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja serta warga berusia 18 sampai 59 tahun.
Ia menambahkan, penentuan prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilakukan berdasarkan kajian epidemiologi.
Pada Selasa pagi, sebanyak 13.200 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, perusahaan farmasi China, tiba di Bandara El Tari Kupang.
Baca juga: NTT butuh sekitar 7,3 juta dosis vaksin COVID-19
Petugas keamanan dari TNI dan Polri menjaga ketat pasokan vaksin untuk Provinsi NTT tersebut.
Persediaan vaksin tersebut kini disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan NTT dengan penjagaan petugas keamanan dan selanjutnya akan didistribusikan ke 22 kabupaten/kota di wilayah NTT.
"Nanti vaksin-vaksin ini akan dibagi dua, dan akan ada 6.600 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin ini," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Emma Simanjuntak saat menjemput kedatangan tujuh koli berisi 13.200 dosis vaksin COVID-19 di kompleks Bandara El Tari Kupang, Selasa, (5/1).
Baca juga: Vaksin COVID-19 tiba di Kupang
Emma mengatakan bahwa 6.600 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tersebar di 378 puskesmas, 10 rumah sakit pemerintah, dua rumah sakit swasta, dan klinik-klinik swasta yang ada NTT.
Setelah tenaga kesehatan, ia mengatakan, sasaran vaksinasi berikutnya adalah petugas pelayanan publik termasuk aparat TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja serta warga berusia 18 sampai 59 tahun.
Ia menambahkan, penentuan prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilakukan berdasarkan kajian epidemiologi.
Pada Selasa pagi, sebanyak 13.200 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, perusahaan farmasi China, tiba di Bandara El Tari Kupang.
Baca juga: NTT butuh sekitar 7,3 juta dosis vaksin COVID-19
Petugas keamanan dari TNI dan Polri menjaga ketat pasokan vaksin untuk Provinsi NTT tersebut.
Persediaan vaksin tersebut kini disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan NTT dengan penjagaan petugas keamanan dan selanjutnya akan didistribusikan ke 22 kabupaten/kota di wilayah NTT.