Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang mendorong pasien terkonfirmasi positif COVID-19 melakukan karantina mandiri karena rumah sakit yang dikelola pemerintah untuk perawatan pasien COVID-19 sudah penuh.

"Ruangan perawatan untuk pasien COVID-19 sudah melebihi (over) kapasitas, sehingga pasien COVID-19 dengan gejala ringan lakukan karantina mandiri," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man di Kupang, Selasa, (12/1).

Hal itu terkait upaya antisipasi dilakukan pemerintah Kota Kupang terhadap peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang yang terus meningkat.

Pemerintah Kota Kupang semula menyiapkan 94 tempat tidur di RSUD SK Lerik sebagai tempat perawatan pasien COVID-19, namun yang melakukan perawatan di RSUD SK Lerik hingga Senin (11/1/2021) sudah 127 orang.

"Jumlah pasien yang dirawat saat ini sudah melebih dari kapasitas tempat perawatan yang disiapkan pemerintah," kata Hermanus Man.

Pemerintah Kota Kupang segera menyiapkan ruangan perawatan tambahan di RSUD SK Lerik untuk perawatan pasien COVID-19, sekalipun ruangan yang disiapkan itu tidak sesuai dengan standar ruangan untuk perawatan pasien COVID-19. Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man menggunakan mikrofon mengingatkan pengunjung dan pedagang di Pasar Kasih Naikoten Kupang untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19. (Antara/ Benny Jahang)

Sementara itu juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, jumlah warga Kota Kupang yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.126 kasus.

Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang siap divaksin COVID-19

Baca juga: Pasien Corona terus meningkat Pemkot Kupang minta BNPB bantu reagent

Menurut dia, masih terdapat 636 orang yang dalam perawatan baik di rumah sakit maupun karantina mandiri.

Sementara itu sudah 453 orang yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19, sedangkan yang meninggal dunia ada 37 orang.
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024