Kupang (ANTARA) - Sebanyak 10 pejabat publik di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur NTT di jalan El Tari Kupang.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD WZ Johanes Kupang Stefanus Soka dalam kata sambutannya di Kupang, Kamis, (14/1) mengatakan bahwa proses pelaksanaan vaksin tersebut melibatkan sejumlah dokter di Kota Kupang.
"Tim vaksinasi pada hari ini melibatkan satu dokter spesialis paru, satu dokter umum, dokter spesialis emergency, dua vaksinator, empat perawat emergency dan satu petugas rekam medik," katanya.
Sebanyak 10 pejabat publik yang mendapatkan vaksin pertama itu adalah Sekda NTT, Rektor Undana, Ketua Sinode GMIT, Kabid Dokes RS Bhayangkara, Kasilog Lanud El Tari Kupang, Dankesya Korem/161 Wirasakti Kupang, Aspers Lantamal VII Kupang, Romo Dionisius Manikin, Kepala BPOM Kupang dan Direktur RSUD EZ Johanes Kupang.
Ia menjelaskan bahwa proses vaksin pada Kamis ini setiap pasien yang divaksin harus melewati empat meja yang mempunyai tugas masing-masing dan bersifat simultan.
Meja pertama adalah meja pendaftaran calon penerima vaksin, kemudian meja kedua petugas kesehatan akan dilakukan screening untuk mengecek apakah pasien yang akan menerima vaksin itu dalam keadaan sehat atau tidak.
"Jika di meja kedua itu penerima vaksin saat dicek tekanan darahnya tinggi atau melebihi 140 maka diminta untuk ditunda terlebih dahulu. Demikian juga jika ada penyakit bawaan lain" tambah dia.
Baca juga: Vaksinator sebut Vaksin berhasil disuntikan ke Presiden tanpa rasa sakit
Baca juga: Ribuan nakes dan 20 pejabat publik di Kupang terima vaksin COVID-19
Tetapi jika usai dari meja screening dinyatakan bersih maka langsung menuju ke meja III tempat pelaksanaan vaksin. Setelah melalui meja vaksin penerima vaksin akan diarahkan ke ke meja IV untuk dilakukan observasi setelah menerima vaksin yang berjalan sesuai pedoman selama 30 menit.
"Usai 30 menit jika tidak ada hal yang emergency maka penerima vaksin dipersilakan meninggalkan tempat sambil membawa kartu tanda penerimaan vaksin tahap pertama," ujar dia.
Sementara itu Sekda NTT Benediktus Polo Maing mengatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk bersabar menunggu gilirannya sambil tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Pelaksanaan Vaksin hari ini dilakukan di sini, nanti untuk masyarakat umum akan disiapkan waktunya. Tetapi bahwa masyarakat tidak perlu takut karena vaksin yang diberikan adalah vaksin yang aman," tambah dia.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD WZ Johanes Kupang Stefanus Soka dalam kata sambutannya di Kupang, Kamis, (14/1) mengatakan bahwa proses pelaksanaan vaksin tersebut melibatkan sejumlah dokter di Kota Kupang.
"Tim vaksinasi pada hari ini melibatkan satu dokter spesialis paru, satu dokter umum, dokter spesialis emergency, dua vaksinator, empat perawat emergency dan satu petugas rekam medik," katanya.
Sebanyak 10 pejabat publik yang mendapatkan vaksin pertama itu adalah Sekda NTT, Rektor Undana, Ketua Sinode GMIT, Kabid Dokes RS Bhayangkara, Kasilog Lanud El Tari Kupang, Dankesya Korem/161 Wirasakti Kupang, Aspers Lantamal VII Kupang, Romo Dionisius Manikin, Kepala BPOM Kupang dan Direktur RSUD EZ Johanes Kupang.
Ia menjelaskan bahwa proses vaksin pada Kamis ini setiap pasien yang divaksin harus melewati empat meja yang mempunyai tugas masing-masing dan bersifat simultan.
Meja pertama adalah meja pendaftaran calon penerima vaksin, kemudian meja kedua petugas kesehatan akan dilakukan screening untuk mengecek apakah pasien yang akan menerima vaksin itu dalam keadaan sehat atau tidak.
"Jika di meja kedua itu penerima vaksin saat dicek tekanan darahnya tinggi atau melebihi 140 maka diminta untuk ditunda terlebih dahulu. Demikian juga jika ada penyakit bawaan lain" tambah dia.
Baca juga: Vaksinator sebut Vaksin berhasil disuntikan ke Presiden tanpa rasa sakit
Baca juga: Ribuan nakes dan 20 pejabat publik di Kupang terima vaksin COVID-19
Tetapi jika usai dari meja screening dinyatakan bersih maka langsung menuju ke meja III tempat pelaksanaan vaksin. Setelah melalui meja vaksin penerima vaksin akan diarahkan ke ke meja IV untuk dilakukan observasi setelah menerima vaksin yang berjalan sesuai pedoman selama 30 menit.
"Usai 30 menit jika tidak ada hal yang emergency maka penerima vaksin dipersilakan meninggalkan tempat sambil membawa kartu tanda penerimaan vaksin tahap pertama," ujar dia.
Sementara itu Sekda NTT Benediktus Polo Maing mengatakan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin yang aman. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk bersabar menunggu gilirannya sambil tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Pelaksanaan Vaksin hari ini dilakukan di sini, nanti untuk masyarakat umum akan disiapkan waktunya. Tetapi bahwa masyarakat tidak perlu takut karena vaksin yang diberikan adalah vaksin yang aman," tambah dia.