Kupang (ANTARA) - Korem 161/Wirasakti Kupang mengelar tes cepat antigen gratis bagi seluruh masyarakat di Kota Kupang untuk mengetahui lebih dini penyebaran COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tentara Wirasakti Kupang Mayor Ckm dr. Dini Heriyanto mengatakan bahwa pelaksanaan tes cepat antigen atau swab antigen ini sudah dilakukan sejak Rabu (3/2) lalu dan akan berakhir pada Rabu (10/2) pekan depan.
"Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh Kodam IX/Udayana dan sampai saat ini antusiasme masyarakat di Kota Kupang ini sangatlah tinggi," katanya saat ditemui ANTARA di Kupang, Jumat, (5/2).
Ia mengatakan sejak dibuka pada Rabu (3/2), jumlah per harinya terus meningkat. Di hari pertama, warga yang datang mencapai sekitar 100 orang, kemudian di hari kedua mencapai sekitar 126 orang, dan hari ketiga sampai dengan pukul 11.00 wita, jumlah warga yang mendaftar mencapai 150 orang.
Dini Heriyanto menambahkan bahwa dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai sadar dan ingin mengetahui apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak.
Dini Heriyanto menambahkan bahwa pelaksanaan tes cepat gratis ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah mengatasi semakin meningkatnya kasus COVID-19 di kota itu.
"Kalau ada yang reaktif kami akan langsung lakukan tracing, kemundian jika ada yang bermasalah akan langsung kami rawat atau treatment," ujarnya.
Baca juga: TNI-Polri mulai operasi yustisi protokol kesehatan
Lebih lanjut, kata dia, pelaksanaan tes cepat gratis ini juga bagian dari cara TNI AD dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota itu yang kini terus menanjak.
Sementara itu Andreas, seorang warga di Kota Kupang yang datang ke lokasi itu untuk melakukan tes cepat antigen, mengaku sempat ketakutan tersendiri untuk untuk melakukan tes.
Baca juga: Satgas Yonarmed bina pemuda perbatasan jadi prajurit TNI
"Tetapi mau tidak maukan harus ini. Saya sendiri merasa terbantu karena ada gratis seperti ini dan tidak menumpuk seperti di tempat lain," kata dia.
Ia mengaku sudah pernah ke Laboratorium Kesehatan NTT untuk melakukan tes cepat antigen, tetapi karena jumlah orang sangat banyak dan dibatasi, maka ia kemudian datang ke lokasi tes cepat gratis yang digelar oleh TNI.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tentara Wirasakti Kupang Mayor Ckm dr. Dini Heriyanto mengatakan bahwa pelaksanaan tes cepat antigen atau swab antigen ini sudah dilakukan sejak Rabu (3/2) lalu dan akan berakhir pada Rabu (10/2) pekan depan.
"Pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh Kodam IX/Udayana dan sampai saat ini antusiasme masyarakat di Kota Kupang ini sangatlah tinggi," katanya saat ditemui ANTARA di Kupang, Jumat, (5/2).
Ia mengatakan sejak dibuka pada Rabu (3/2), jumlah per harinya terus meningkat. Di hari pertama, warga yang datang mencapai sekitar 100 orang, kemudian di hari kedua mencapai sekitar 126 orang, dan hari ketiga sampai dengan pukul 11.00 wita, jumlah warga yang mendaftar mencapai 150 orang.
Dini Heriyanto menambahkan bahwa dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai sadar dan ingin mengetahui apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak.
Dini Heriyanto menambahkan bahwa pelaksanaan tes cepat gratis ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah mengatasi semakin meningkatnya kasus COVID-19 di kota itu.
"Kalau ada yang reaktif kami akan langsung lakukan tracing, kemundian jika ada yang bermasalah akan langsung kami rawat atau treatment," ujarnya.
Baca juga: TNI-Polri mulai operasi yustisi protokol kesehatan
Lebih lanjut, kata dia, pelaksanaan tes cepat gratis ini juga bagian dari cara TNI AD dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota itu yang kini terus menanjak.
Sementara itu Andreas, seorang warga di Kota Kupang yang datang ke lokasi itu untuk melakukan tes cepat antigen, mengaku sempat ketakutan tersendiri untuk untuk melakukan tes.
Baca juga: Satgas Yonarmed bina pemuda perbatasan jadi prajurit TNI
"Tetapi mau tidak maukan harus ini. Saya sendiri merasa terbantu karena ada gratis seperti ini dan tidak menumpuk seperti di tempat lain," kata dia.
Ia mengaku sudah pernah ke Laboratorium Kesehatan NTT untuk melakukan tes cepat antigen, tetapi karena jumlah orang sangat banyak dan dibatasi, maka ia kemudian datang ke lokasi tes cepat gratis yang digelar oleh TNI.