Kupang (ANTARA) - Sebanyak 24 prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara, Lanud El Tari Kupang, menggelar latihan terjun payung taktis dan free fall di atas langit Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat.
Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb. Bambang Juniar Djatmiko kepada wartawan di Kupang mengatakan bahwa terjun taktis dan free fall ini merupakan latihan penyegaran untuk menjaga kesehatan prajurit pada masa pandemi COVID-19.
"Jadi, latihan terjun payung ini adalah latihan penyegaran yang dilakukan oleh Korpaskhas dan kebetulan lokasinya hari ini ada di Lanud El Tari Kupang," katanya.
Dari 24 penerjun tersebut, sebanyak 19 personel di antaranya adalah penerjun taktis, sedangkan lima orang lagi adalah penerjun free fall.
Latihan terjun payung dan free fall itu menggunakan pesawat Hercules A-1337 milik TNI Angkatan Udara yang juga sering untuk latihan terjun payung.
Pantauan ANTARA sebelum puluhan personel prajurit Korpaskhas itu mengelar latihan terjun payung bersama, mereka melakukan tes cepat antigen kepada kru pesawat dan kepada para penerjun.
Seorang pelatih sedang memeriksa kesiapan kelengkapan seorang personel Korps Pasukan Khas TNI AU yang akan menjalani latihan terjun payung di Lanud El Tari Kupang, NTT, Jumat (19-2-2021). Latihan terjun payung yang diikuti oleh 24 personel Korpaskhas itu bertujuan untuk menyakinkan bahwa pihaknya siap untuk mengamankan wilayah NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Selain bagian dari latihan penyegaran untuk menjaga kebugaran, kata Danlanud, latihan bersama itu juga bagian menyiapkan para prajurit untuk selalu siap siaga.
Di samping itu pelaksanaan terjun payung itu juga untuk menyakinkan bahwa pihaknya siap untuk mengamankan wilayah NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
Latihan terjun payung yang digelar masa pandemi COVID-19 ini, lanjut dia, para prajurit tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak dan menggunakan masker serta mencuci tangan.
Sementara itu Pabandyapam Satuan Intel Korpaskhas Letkol Pas Alpin J.L. Tobing mengatakan bahwa latihan terjung payung itu tidak hanya di Kota Kupang, tetapi juga dilakukan secara bergilir.
"Kegiatan ini dilakukan di seluruh wilayah jajaran Kopaskhas dari wilayah Indonesia barat sampai dengan timur. Kemarin kami lakukan di Makasar, kemudian ke Kupang berikutnya kami akan berangkat ke Bima," katanya.
Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb. Bambang Juniar Djatmiko kepada wartawan di Kupang mengatakan bahwa terjun taktis dan free fall ini merupakan latihan penyegaran untuk menjaga kesehatan prajurit pada masa pandemi COVID-19.
"Jadi, latihan terjun payung ini adalah latihan penyegaran yang dilakukan oleh Korpaskhas dan kebetulan lokasinya hari ini ada di Lanud El Tari Kupang," katanya.
Dari 24 penerjun tersebut, sebanyak 19 personel di antaranya adalah penerjun taktis, sedangkan lima orang lagi adalah penerjun free fall.
Latihan terjun payung dan free fall itu menggunakan pesawat Hercules A-1337 milik TNI Angkatan Udara yang juga sering untuk latihan terjun payung.
Pantauan ANTARA sebelum puluhan personel prajurit Korpaskhas itu mengelar latihan terjun payung bersama, mereka melakukan tes cepat antigen kepada kru pesawat dan kepada para penerjun.
Selain bagian dari latihan penyegaran untuk menjaga kebugaran, kata Danlanud, latihan bersama itu juga bagian menyiapkan para prajurit untuk selalu siap siaga.
Di samping itu pelaksanaan terjun payung itu juga untuk menyakinkan bahwa pihaknya siap untuk mengamankan wilayah NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
Latihan terjun payung yang digelar masa pandemi COVID-19 ini, lanjut dia, para prajurit tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak dan menggunakan masker serta mencuci tangan.
Sementara itu Pabandyapam Satuan Intel Korpaskhas Letkol Pas Alpin J.L. Tobing mengatakan bahwa latihan terjung payung itu tidak hanya di Kota Kupang, tetapi juga dilakukan secara bergilir.
"Kegiatan ini dilakukan di seluruh wilayah jajaran Kopaskhas dari wilayah Indonesia barat sampai dengan timur. Kemarin kami lakukan di Makasar, kemudian ke Kupang berikutnya kami akan berangkat ke Bima," katanya.