Kupang, NTT (ANTARA) - Komisi VII DPR RI meminta pemerintah meningkatkan inovasi di sektor ekonomi kreatif (ekraf) guna mempercepat pengembangan kawasan wisata di Pantai Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Pantai ini memiliki lokasi strategis dan potensi besar, tetapi butuh banyak peningkatan khususnya sektor ekraf. Karena itu, perlu sinergi bersama agar Lasiana menjadi ikon destinasi Kota Kupang,” kata Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam kunjungan kerja ke kawasan wisata Pantai Lasiana di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat peran pemerintah dalam pengembangan kawasan kampung wisata serta pembinaan Kelompok Sadar Wisata Cendawan (Pokdarwis) Lasiana.
Ia juga mendorong pemerintah daerah memberdayakan anak muda serta Pokdarwis untuk mengoptimalkan media digital dalam inovasi dan promosi Pantai Lasiana Kupang.
“Kami ingin memastikan kampung wisata dan desa wisata benar-benar berpengaruh bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Jangan sampai ada program wisata, tetapi tidak membawa dampak nyata,” ujarnya.
Saleh menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan desa atau kelurahan agar kampung wisata yang telah ditetapkan dapat lebih berdaya dan memberikan manfaat ekonomi.
Hal ini penting, kata dia, karena terdapat lebih dari 6.000 desa atau kampung wisata di Indonesia, tetapi belum semuanya berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saleh menyebut terdapat tiga langkah yang perlu menjadi prioritas bersama dalam pengembangan kawasan pariwisata tersebut.
“Langkah pertama yang perlu diupayakan adalah penambahan anggaran agar desa wisata dapat membenahi dan memodifikasi destinasi yang sudah ada menjadi lebih kreatif dan inovatif,” katanya.
Kedua, masyarakat membutuhkan pelatihan dari pemerintah pusat agar dapat terlibat dalam kegiatan pembinaan dan pelatihan ketika ada event atau program terkait pengembangan wisata.
Ketiga, lanjut dia, UMKM di kawasan tersebut perlu dibina lebih baik sehingga ketika wisatawan mancanegara maupun domestik datang, mereka dapat memanfaatkan produk lokal dan ekraf sebagai sumber pendapatan tambahan masyarakat.
“Saat ini, target APBN tidak hanya berasal dari pajak, tetapi juga dari pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, dan terutama pariwisata. Jika pariwisata berkembang dengan baik, pendapatan negara juga akan meningkat,” katanya.

