Kupang (ANTARA) - Kodam IX/Udayana menyatakan segera memodifikasi pompa hidrolik untuk mencoba mengatasi masalah kekurangan air bersih yang dialami masyarakat NTT khususnya di daerah-daerah pedalaman.
"'Masalah air ini memang selalu menjadi persoalan bagi masyarakat di sini (NTT), nah sebenarnya saya sendiri sudah sering mendapatkan laporan dari bhabinsa-bhabinsa soal air ini, oleh karena itu kita akan coba untuk mengatasinya dengan memodifikasi pompa hidrolik yang selama ini sudah digunakan di beberapa daerah," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Kupang, Kamis, (4/3).
Hal ini disampaikan saat dirinya bersama Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel H meninjau lokasi mata air yang berada di kawasan yang curam sehingga warga kesulitan mengambil air di desa Fatutanutu, Kecamatan Oefeto, Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan bahwa TNI-AD akan memasangkan pompa hidrolik serta pemasangan pipa air dari lokasi mata air sehingga nantinya air bisa mengalir ke rumah-rumah warga yang ada di desa tersebut.
"Kami akan berusaha untuk merealisasikan ini, sehingga masyarakat juga bisa dibantu dan kehidupan mereka bisa lebih baik lagi, karena air ini menjadi hal utama," tambah dia.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta Kementerian PUPR.
"Ya kami sudah presentasikan ke pemda ke PUPR dan kalau ini bisa serentak ya luar biasa," tambah dia.
Lebih lanjut kata dia sampai sejauh ini daerah yang lokasi mata airnya jauh dari jangkauan masyarakat yakni berada di Bajawa, Flores yang mana jauhnya mencaai 1,3 kilometer, sehingga dibutuhkan banyak pipa.
Sementara itu Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh TNI dalam hal membantu mengatasi air bersih untuk pemenuhan kehidupan masyarakat.
Menurut dia, untuk pengadaan pipa air dan kebutuhan lainnya bisa diadakan dengan menggunakan dana desa yang sudah disiapkan atau diberikan oleh pemerintah.
"Saya rasa dana desa itu sangat cukup untuk itu. Jangan terlalu membebankan yang lain lagi untuk TNI karena mereka justru sudah berusaha membantu mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga," tambah dia.
Baca juga: Ratusan perajurit TNI diberangkatkan ke perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Pangdam IX/Udayana perintahkan Satgas Pamtas RI-RDTL bantu warga perbatasan
"'Masalah air ini memang selalu menjadi persoalan bagi masyarakat di sini (NTT), nah sebenarnya saya sendiri sudah sering mendapatkan laporan dari bhabinsa-bhabinsa soal air ini, oleh karena itu kita akan coba untuk mengatasinya dengan memodifikasi pompa hidrolik yang selama ini sudah digunakan di beberapa daerah," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Kupang, Kamis, (4/3).
Hal ini disampaikan saat dirinya bersama Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Samuel H meninjau lokasi mata air yang berada di kawasan yang curam sehingga warga kesulitan mengambil air di desa Fatutanutu, Kecamatan Oefeto, Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan bahwa TNI-AD akan memasangkan pompa hidrolik serta pemasangan pipa air dari lokasi mata air sehingga nantinya air bisa mengalir ke rumah-rumah warga yang ada di desa tersebut.
"Kami akan berusaha untuk merealisasikan ini, sehingga masyarakat juga bisa dibantu dan kehidupan mereka bisa lebih baik lagi, karena air ini menjadi hal utama," tambah dia.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta Kementerian PUPR.
"Ya kami sudah presentasikan ke pemda ke PUPR dan kalau ini bisa serentak ya luar biasa," tambah dia.
Lebih lanjut kata dia sampai sejauh ini daerah yang lokasi mata airnya jauh dari jangkauan masyarakat yakni berada di Bajawa, Flores yang mana jauhnya mencaai 1,3 kilometer, sehingga dibutuhkan banyak pipa.
Sementara itu Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh TNI dalam hal membantu mengatasi air bersih untuk pemenuhan kehidupan masyarakat.
Menurut dia, untuk pengadaan pipa air dan kebutuhan lainnya bisa diadakan dengan menggunakan dana desa yang sudah disiapkan atau diberikan oleh pemerintah.
"Saya rasa dana desa itu sangat cukup untuk itu. Jangan terlalu membebankan yang lain lagi untuk TNI karena mereka justru sudah berusaha membantu mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga," tambah dia.
Baca juga: Ratusan perajurit TNI diberangkatkan ke perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Pangdam IX/Udayana perintahkan Satgas Pamtas RI-RDTL bantu warga perbatasan