Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang mengalokasikan 40 dosis vaksin untuk proses vaksinasi tahap pertama bagi para jurnalis di Kota Kupang yang belum mendapatkan vaksin.
"Kita alokasikan 40 dosis vaksin untuk 40 wartawan di Kota Kupang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penangulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sri Wahyuningsih di Kupang, Senin, (15/3).
Ia mengatakan bahwa nantinya jadwal vaksinnya akan disampaikan ke koordinator wartawan di Kota Kupang pada Senin (15/3) hari ini.
Sry mengatakan bahwa di puskesmas dan RS memang saat ini masih ada lansia dan beberapa pejabat publik yang menjalani vaksinisasi sehingga pihaknya masih fokus selesaikan untuk lansia dan pejabat publik.
"Untuk teman-teman wartawan nanti akan kami koordinasikan dengan koordinatornya," ujar dia.
Sementara itu menurut laporan dari Dinas Kesehatan NTT yang sudah melakukan vaksinisasi bagi sebagian wartawan di Kota Kupang menyatakan sudah ada sekitar 100 lebih wartawan di ibu kota provinsi NTT yang menjalani vaksinasi tahap pertama yang dilakukan dengan dua gelombang.
Vaksinasi tahap berikutnya akan dilakukan pada Jumat (26/3) di lokasi yang sama.
Sementara itu seorang jurnalis televisi yang bekerja di salah satu media nasional Yuven Nitano mengatakan bahwa ia masih merasakan efek dari proses vaksinisasi yang sudah diterima sejak Jumat (12/3) lalu.
"Masih terasa hingga saat ini, lengan kiri masih pegal, kemudian masih ngantuk dan juga kalau terlalu sering bergerak ada rasa mual," tambah dia.
Tetapi, ujar dia, sejauh ini tidak ada efek yang membahayakan dirinya. Ia juga menanyakan ke rekan-rekan wartawan yang lain, dan jawabannya juga sama seperti yang ia rasakan.
Baca juga: Gubernur Laiskodat tinjau vaksinasi bagi jurnalis
Oleh karena itu ia mengajak warga di Kota Kupang dan sekitarnya untuk tak boleh takut menerima vaksin. Bagi rekan-rekan wartawan lainnya yang belum terima vaksin juga ia mengimbau untuk tidak takut.
Baca juga: 10.000 lansia jadi sasaran vaksin COVID di Kota Kupang
"Kita alokasikan 40 dosis vaksin untuk 40 wartawan di Kota Kupang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penangulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sri Wahyuningsih di Kupang, Senin, (15/3).
Ia mengatakan bahwa nantinya jadwal vaksinnya akan disampaikan ke koordinator wartawan di Kota Kupang pada Senin (15/3) hari ini.
Sry mengatakan bahwa di puskesmas dan RS memang saat ini masih ada lansia dan beberapa pejabat publik yang menjalani vaksinisasi sehingga pihaknya masih fokus selesaikan untuk lansia dan pejabat publik.
"Untuk teman-teman wartawan nanti akan kami koordinasikan dengan koordinatornya," ujar dia.
Sementara itu menurut laporan dari Dinas Kesehatan NTT yang sudah melakukan vaksinisasi bagi sebagian wartawan di Kota Kupang menyatakan sudah ada sekitar 100 lebih wartawan di ibu kota provinsi NTT yang menjalani vaksinasi tahap pertama yang dilakukan dengan dua gelombang.
Vaksinasi tahap berikutnya akan dilakukan pada Jumat (26/3) di lokasi yang sama.
Sementara itu seorang jurnalis televisi yang bekerja di salah satu media nasional Yuven Nitano mengatakan bahwa ia masih merasakan efek dari proses vaksinisasi yang sudah diterima sejak Jumat (12/3) lalu.
"Masih terasa hingga saat ini, lengan kiri masih pegal, kemudian masih ngantuk dan juga kalau terlalu sering bergerak ada rasa mual," tambah dia.
Tetapi, ujar dia, sejauh ini tidak ada efek yang membahayakan dirinya. Ia juga menanyakan ke rekan-rekan wartawan yang lain, dan jawabannya juga sama seperti yang ia rasakan.
Baca juga: Gubernur Laiskodat tinjau vaksinasi bagi jurnalis
Oleh karena itu ia mengajak warga di Kota Kupang dan sekitarnya untuk tak boleh takut menerima vaksin. Bagi rekan-rekan wartawan lainnya yang belum terima vaksin juga ia mengimbau untuk tidak takut.
Baca juga: 10.000 lansia jadi sasaran vaksin COVID di Kota Kupang