Kupang (ANTARA) - Sebanyak 210 wartawan di Kota Kupang jalani vaksinasi dosis ke dua setelah pada 12 Maret lalu menjalani vaksinasi dosis pertama di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang.
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Dr. Ragu H Kristina ditemui, Jumat, (26/3) menyebutkan sesuai dengan yang diusulkan pada waktu vaksin dosis pertama berjumlah 138 wartawan tetapi kemudian meningkat menjadi 210.
"Jumlah yang menjalani vaksinasi dosis kedua hari ini berjumlah 200 orang, dari target awal 138 orang dan ini bagus karena teman-teman wartawan antusias untuk terima vaksin," katanya.
Ia menilai kesadaran para pekerja media untuk menerima vaksin COVID-19 sangat tinggi dan perlu diacungi jempol. Bisa jadi karena menurut dia, para pekerja media merasa penting mendapatkan vaksin karena selalu berinteraksi dengan orang banyak.
Dokter Kristina menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai pukul 08.00 wita sampai dengan 12.00 wita berjumlah 100 orang.
Gelombang kedua jumlahnya 110 wartawan. Namun sampai dengan pukul 112.00 wita jumlah wartawan yang divaksin untuk mendapatkan dosis kedua justru sudah mencapai 150 wartawan.
"Jadi nanti untuk gelombang kedua tersisa sekitar 50an orang yaa kalau tidak salah," ujar dia.
Sementara itu Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) NTT Ferry Jahang ketika diwawancarai menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberi prioritas kepada pekerja media di NTT untuk menerima vaksin sejak tanggal 12 maret untuk vaksin pertama dan vaksin kedua pada Jumat (26/3) hari ini.
Namun menurut dia masih banyak pekerja media yang belum menerima vaksin. Oleh karena itu diharapkan pemerintah masih tetap membuka kesempatan agar hari-hari ke depan ini tetap membuka kesempatan agar vaksinasi bagi tenaga media tetap dilaksanakan.
"Terima kasih kepada pemerintah NTT yang sudah membantu pekerja media untuk mendapatkan vaksin. Saat ini masih banyak wartawan kita yang belum dapat vaksin, kita harap nanti ada lagi buat teman-teman yang belum divaksin," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Kupang alokasikan 40 dosis vaksin untuk wartawan
Baca juga: Gubernur Laiskodat tinjau vaksinasi bagi jurnalis
Ferry berpesan agar pekerja media untuk jangan takut divaksin dan segera mendaftarkan diri untuk menerima vaksin sekaligus mendukung NTT untuk menjadi provinsi pertama di Indonesia yang cepat memenuhi kekebalan komunal (hard community).
"Saya berharap teman-teman wartawan juga menjadi garda terdepan untuk memberi contoh kepada warga masyarakat dalam menerima vaksin.
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Dr. Ragu H Kristina ditemui, Jumat, (26/3) menyebutkan sesuai dengan yang diusulkan pada waktu vaksin dosis pertama berjumlah 138 wartawan tetapi kemudian meningkat menjadi 210.
"Jumlah yang menjalani vaksinasi dosis kedua hari ini berjumlah 200 orang, dari target awal 138 orang dan ini bagus karena teman-teman wartawan antusias untuk terima vaksin," katanya.
Ia menilai kesadaran para pekerja media untuk menerima vaksin COVID-19 sangat tinggi dan perlu diacungi jempol. Bisa jadi karena menurut dia, para pekerja media merasa penting mendapatkan vaksin karena selalu berinteraksi dengan orang banyak.
Dokter Kristina menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai pukul 08.00 wita sampai dengan 12.00 wita berjumlah 100 orang.
Gelombang kedua jumlahnya 110 wartawan. Namun sampai dengan pukul 112.00 wita jumlah wartawan yang divaksin untuk mendapatkan dosis kedua justru sudah mencapai 150 wartawan.
"Jadi nanti untuk gelombang kedua tersisa sekitar 50an orang yaa kalau tidak salah," ujar dia.
Sementara itu Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) NTT Ferry Jahang ketika diwawancarai menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberi prioritas kepada pekerja media di NTT untuk menerima vaksin sejak tanggal 12 maret untuk vaksin pertama dan vaksin kedua pada Jumat (26/3) hari ini.
Namun menurut dia masih banyak pekerja media yang belum menerima vaksin. Oleh karena itu diharapkan pemerintah masih tetap membuka kesempatan agar hari-hari ke depan ini tetap membuka kesempatan agar vaksinasi bagi tenaga media tetap dilaksanakan.
"Terima kasih kepada pemerintah NTT yang sudah membantu pekerja media untuk mendapatkan vaksin. Saat ini masih banyak wartawan kita yang belum dapat vaksin, kita harap nanti ada lagi buat teman-teman yang belum divaksin," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Kupang alokasikan 40 dosis vaksin untuk wartawan
Baca juga: Gubernur Laiskodat tinjau vaksinasi bagi jurnalis
Ferry berpesan agar pekerja media untuk jangan takut divaksin dan segera mendaftarkan diri untuk menerima vaksin sekaligus mendukung NTT untuk menjadi provinsi pertama di Indonesia yang cepat memenuhi kekebalan komunal (hard community).
"Saya berharap teman-teman wartawan juga menjadi garda terdepan untuk memberi contoh kepada warga masyarakat dalam menerima vaksin.