Kupang (ANTARA) - Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menerjunkan 500 anggota Polri ke Kabupaten Flores Timur dan Lembata untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di dua daerah itu.
'Pada tahap awal kita sudah kerahkan 300 personel, dan nanti akan menyusul lagi 200 personel Brimod Polda NTT untuk membantu penanganan bencana di Adonara dan Lembata," kata Kapolda NTT di desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Selasa.
Ia mengatakan untuk penanganan bencana banjir bandang baik di pulau Adonara di tiga lokasi seperti Waiburak, Ile Bolleng dan Nelelamadiken maupun di Lembata.
Komandan berbintang dua itu mengatakan sudah berkoordinasi langsung dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk penanganan bencana di dua kabupaten itu.
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan tangkap spekulan harga bahan bangunan di Kota Kupang
Baca juga: Pengamanan ditingkatkan pada semua kantor polisi di NTT
Penyaluran bantuan juga ujar dia sudah dilakukan dan sudah diberikan langsung kepada warga yang membutuhkan seperti tenda, selimut, obat-obatan, kebutuhan buat anak-anak dan bantuan lainnya.
Bantuan tidak hanya dari Polda NTT tetapi juga berasal dari Bhayangkari Polda NTT. Penyaluran bantuan logistik juga ujar dia akan terus dilakukan secara bertahap mengingat kondisi geografis menuju ke dua lokasi bencana itu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Polri bersama TNI juga sudah membangun posko dan dapur lapangan yang disebar ke titik lokasi bencana alam. Salah satu Posko dan dapur umum yang dibangun dipusatkan di kantor camat Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
"Kita melakukan tugas negara dan kehadiran kita di sini bukti bahwa negara hadir bagi masyarakat yang terdampak bencana," ujar dia.
Lebih lanjut ujar dia juga penambahan personel Polri baik di Pulau Adonara maupun Lembata terus dilakukan untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan kondisi masyarakat.
Aparat Kepolisian dan TNI juga ujar dia masih membantu pemerintah daerah mencari korban yang hilang serta mengevakuasi warga yang ditemukan selamat.
'Pada tahap awal kita sudah kerahkan 300 personel, dan nanti akan menyusul lagi 200 personel Brimod Polda NTT untuk membantu penanganan bencana di Adonara dan Lembata," kata Kapolda NTT di desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Selasa.
Ia mengatakan untuk penanganan bencana banjir bandang baik di pulau Adonara di tiga lokasi seperti Waiburak, Ile Bolleng dan Nelelamadiken maupun di Lembata.
Komandan berbintang dua itu mengatakan sudah berkoordinasi langsung dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk penanganan bencana di dua kabupaten itu.
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan tangkap spekulan harga bahan bangunan di Kota Kupang
Baca juga: Pengamanan ditingkatkan pada semua kantor polisi di NTT
Penyaluran bantuan juga ujar dia sudah dilakukan dan sudah diberikan langsung kepada warga yang membutuhkan seperti tenda, selimut, obat-obatan, kebutuhan buat anak-anak dan bantuan lainnya.
Bantuan tidak hanya dari Polda NTT tetapi juga berasal dari Bhayangkari Polda NTT. Penyaluran bantuan logistik juga ujar dia akan terus dilakukan secara bertahap mengingat kondisi geografis menuju ke dua lokasi bencana itu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Polri bersama TNI juga sudah membangun posko dan dapur lapangan yang disebar ke titik lokasi bencana alam. Salah satu Posko dan dapur umum yang dibangun dipusatkan di kantor camat Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
"Kita melakukan tugas negara dan kehadiran kita di sini bukti bahwa negara hadir bagi masyarakat yang terdampak bencana," ujar dia.
Lebih lanjut ujar dia juga penambahan personel Polri baik di Pulau Adonara maupun Lembata terus dilakukan untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan kondisi masyarakat.
Aparat Kepolisian dan TNI juga ujar dia masih membantu pemerintah daerah mencari korban yang hilang serta mengevakuasi warga yang ditemukan selamat.