Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan jaringan utama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) untuk pasokan listrik di Pulau Timor yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja segera kembali beroperasi untuk memulihkan pasokan lsitrik bagi masyarakat.

“Kami upayakan dalam minggu ini perbaikan jaringan sudah selesai dapat selesai dan tersalurkan ke empat kabupaten di Pulau Timor," kata General Manger PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Kamis (15/4).

Badai Seroja yang melanda wilayah NTT pada 4-5 April lalu mengakibatkan dua tower jaringan SUTT 70 kV ambruk di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.

Kerusakan itu mengakibatkan pasokan listrik dari Bolok untuk beberapa kabupaten di antaranya Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu, terputus total.

Baca juga: Mereka yang bertaruh nyawa pulihkan urat nadi pasokan listrik di Pulau Timor
Baca juga: PLN: pemulihan gardu listrik di NTT capai 2.068 unit

Jatmiko mengatakan upaya perbaikan saat ini terus dilakukan di lapangan dengna membangun tower darurat (emergency) untuk menggantikan fungsi tower yang rusak akibat badai Seroja.

Proses pengerjaan ini juga lebih cepat karena dibantu puluhan personel TNI-AD dan masyarakat sekitar.

“Terus diupayakan selesai dalam waktu dekat sehingga listrik secepatnya tersalurkan ke empat kabupaten tersebut bahkan bisa lebih cepat pemulihan," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia PLN secara paralel memulihkan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kiloVolt (kV), jaringan tegangan rendan, dan sambungan rumah di seluruh Kota Kupang dan daerah kabupaten lain yang terdampak.

"Komitmen PLN untuk memulihkan kelistrikan terus dilanjutkan dan petugas pun yang berpuasa tetap menjalankan ibadahnya," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024