Kupang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendistribusikan 533.500 liter air bersih untuk korban bencana alam badai siklon tropis seroja di empat kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur.
Kepala Sub Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Ridwan S Carman dalam keterangan tertulis yang diperoleh dari PMI Kabupaten Lembata yang diterima di Kupang, Selasa, (20/4).
Menurut dia, saat bencana alam terjadi yang menjadi fokus utama pelayanan PMI adalah air dan sanitasi warga, sehingga dilakukan mobilisasi tangki air agar warga dapat mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia mengatakan, PMI sudah mengirimkan enam armada tangki air berkapasitas 5000 liter untuk mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak dan juga pengungsian warga yang terdampak di empat wilayah yakni Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor dan Kota Kupang.
Menurut dia bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan air bersih namun PMI juga menyediakan 75 tandon air yang sedang didistribusikan dan tersebar ke beberapa titik pengungsian warga.
Ia juga mengatakan, PMI juga melakukan edukasi tentang mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker yang baik dan benar serta menaati protokol kesehatan saat berada di pengungsian dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita tidak hanya menghadapi bencana banjir tapi juga masih dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga saat mendistribusikan air bersih dan memberikan pelayanan, kami juga selalu mengingatkan warga untuk selalu menaati protokol kesehatan," tambah Ridwan.
Ridwan menambahkan, selain mendistribusikan air bersih, PMI juga mendistribusikan paket bantuan logistic berupa 400 Paket kebersihan diri (Hygiene Kit), 400 selimut dan 300 terpal dan memberikan pelayanan kesehatan bersama dinas kesehatan setempat serta memberikan dukungan psikososial untuk anak-anak korban bencana.
"PMI juga akan menyiapkan beberapa upaya pemulihan dini kepada masyarakat diantaranya berupa perlengkapan shelter toolkit, seng," ujarnya.
Ridwan berharap pelayanan yang diberikan oleh PMI dapat bermanfaat bagi para warga di daerah terdampak bencana di NTT sehingga dapat segera pulih dan beraktivitas kembali seperti semula.
Baca juga: Pemkot Kupang tunggu arahan BNPB soal relokasi korban bencana
Baca juga: BIG sebut Sumba Timur ada di pertemuan "outlet"' DAS
Kepala Sub Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Ridwan S Carman dalam keterangan tertulis yang diperoleh dari PMI Kabupaten Lembata yang diterima di Kupang, Selasa, (20/4).
Menurut dia, saat bencana alam terjadi yang menjadi fokus utama pelayanan PMI adalah air dan sanitasi warga, sehingga dilakukan mobilisasi tangki air agar warga dapat mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia mengatakan, PMI sudah mengirimkan enam armada tangki air berkapasitas 5000 liter untuk mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak dan juga pengungsian warga yang terdampak di empat wilayah yakni Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor dan Kota Kupang.
Menurut dia bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan air bersih namun PMI juga menyediakan 75 tandon air yang sedang didistribusikan dan tersebar ke beberapa titik pengungsian warga.
Ia juga mengatakan, PMI juga melakukan edukasi tentang mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker yang baik dan benar serta menaati protokol kesehatan saat berada di pengungsian dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita tidak hanya menghadapi bencana banjir tapi juga masih dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga saat mendistribusikan air bersih dan memberikan pelayanan, kami juga selalu mengingatkan warga untuk selalu menaati protokol kesehatan," tambah Ridwan.
Ridwan menambahkan, selain mendistribusikan air bersih, PMI juga mendistribusikan paket bantuan logistic berupa 400 Paket kebersihan diri (Hygiene Kit), 400 selimut dan 300 terpal dan memberikan pelayanan kesehatan bersama dinas kesehatan setempat serta memberikan dukungan psikososial untuk anak-anak korban bencana.
"PMI juga akan menyiapkan beberapa upaya pemulihan dini kepada masyarakat diantaranya berupa perlengkapan shelter toolkit, seng," ujarnya.
Ridwan berharap pelayanan yang diberikan oleh PMI dapat bermanfaat bagi para warga di daerah terdampak bencana di NTT sehingga dapat segera pulih dan beraktivitas kembali seperti semula.
Baca juga: Pemkot Kupang tunggu arahan BNPB soal relokasi korban bencana
Baca juga: BIG sebut Sumba Timur ada di pertemuan "outlet"' DAS