Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyiapkan lima usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya untuk tampil dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang puncaknya akan digelar pada 18 Juni 2021.
"Ada lima UMKM binaan kami yang kami siapkan dalam Gernas BBI di Labuan Bajo," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Minggu, (13/6).
Shana menyebutkan sejumlah UMKM binaan yang turut serta dalam Gernas BBI tersebut adalah UMKM Cuing Bajo yang produknya antara lain makanan olahan asap seperti daging dan ikan.
Kemudian ada juga New Eden moringa berupa UMKM yang bergerak di bagian penyediaan kelor bubuk, UMKM carpenter coffee dan juga rumah pekerti berupa UMKM produk olahan tangan dari sampah.
"Terakhir adalah UMKM Labora yang produk unggulannya adalah kreasi seni yang pada tahun 2020 lalu kami gelar latihan," tambah dia.
Shana menyebutkan secara keseluruhan terdapat 30 UMKM yang akan ditampilkan secara langsung pada saat pembukaan acara tersebut, kemudian 50 UMKM akan ditampilkan secara daring.
Shana menjelaskan bahwa Gernas BBI kali ini mengedepankan experience belanja secara daring sehingga produk UMKM Labuan Bajo bisa mengakses market lebih luas, nasional bahkan internasional
Baca juga: BPOLBF harapkan Lembata tampilkan potensi wisata tematik
Baca juga: Politeknik elBajo kaji Indeks daya saing pariwisata Flores Timur
"Harapannya terus penjualan digital semakin lancar dan laris, pasar terbuka lebih luas, kualitas produk teman-teman UMKM semakin baik dan bisa berdaya saing," ujar dia.
Shana juga berharap dengan produk-produk UMKM sebagai duta pariwisata dan ekraf tentunya akan memperkenalkan destinasi dan membangkitkan rasa ingin tahu maupun mengobati kenangan wisata di Labuan Bajo, membuat semua rindu dan ingin kembali lagi datang ke Labuan Bajo.
"Ada lima UMKM binaan kami yang kami siapkan dalam Gernas BBI di Labuan Bajo," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Minggu, (13/6).
Shana menyebutkan sejumlah UMKM binaan yang turut serta dalam Gernas BBI tersebut adalah UMKM Cuing Bajo yang produknya antara lain makanan olahan asap seperti daging dan ikan.
Kemudian ada juga New Eden moringa berupa UMKM yang bergerak di bagian penyediaan kelor bubuk, UMKM carpenter coffee dan juga rumah pekerti berupa UMKM produk olahan tangan dari sampah.
"Terakhir adalah UMKM Labora yang produk unggulannya adalah kreasi seni yang pada tahun 2020 lalu kami gelar latihan," tambah dia.
Shana menyebutkan secara keseluruhan terdapat 30 UMKM yang akan ditampilkan secara langsung pada saat pembukaan acara tersebut, kemudian 50 UMKM akan ditampilkan secara daring.
Shana menjelaskan bahwa Gernas BBI kali ini mengedepankan experience belanja secara daring sehingga produk UMKM Labuan Bajo bisa mengakses market lebih luas, nasional bahkan internasional
Baca juga: BPOLBF harapkan Lembata tampilkan potensi wisata tematik
Baca juga: Politeknik elBajo kaji Indeks daya saing pariwisata Flores Timur
"Harapannya terus penjualan digital semakin lancar dan laris, pasar terbuka lebih luas, kualitas produk teman-teman UMKM semakin baik dan bisa berdaya saing," ujar dia.
Shana juga berharap dengan produk-produk UMKM sebagai duta pariwisata dan ekraf tentunya akan memperkenalkan destinasi dan membangkitkan rasa ingin tahu maupun mengobati kenangan wisata di Labuan Bajo, membuat semua rindu dan ingin kembali lagi datang ke Labuan Bajo.