Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan kehadiran teknologi digital telah mendorong kemajuan industri pariwisata dan UMKM di Tanah Air.
"Dari sisi pariwisata sudah tersedia superaplikasi JP Hub, gunakan superaplikasi ini untuk mendukung industri kepariwisataan," kata Johnny di Labuan Bajo, NTT, Jumat, (18/6).
Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub merupakan platform digital yang dikembangkan oleh PT Telkom bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo.
Platform itu dihadirkan untuk memulihkan ekonomi nasional sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
Lima destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia, salah satunya Labuan Bajo menjadi lokasi dalam mewujudkan digitalisasi industri pariwisata.
JP Hub dihadirkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata. Tujuan kerja sama tersebut untuk mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata superprioritas tersebut.
Platform itu menghadirkan layanan unggulan yang mencakup global distribution system untuk membangun jembatan serta jaringan yang kuat dengan mitra pariwisata dalam memasarkan produk dan layanan, menyederhanakan akses distribusi serta informasi, dan analisis bisnis perjalanan untuk meningkatkan pengalaman transaksi bagi para mitra.
Lebih lanjut, Johnny menuturkan pemerintah juga menghadirkan kemudahan transaksi kepada para wisatawan melalui sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Wisatawan dapat membayar produk-produk UMKM yang mereka beli tanpa uang kartal dan cukup dengan metode pindai.
QRIS merupakan standardisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
"Gunakan platform-platform ini sebagai media perantara dari produk-produk UMKM dan ultramikro untuk masuk ke market place," kata Johnny.
Baca juga: Tahun ini pemerintah pusat bangun 421 BTS di NTT, ini daerah-daerahnya
Berdasarkan data Asosiasi e-Commerce Indonesia per Mei 2021, sebanyak 21 persen dari target atau 13,7 juta pelaku UMKM sudah memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan hasil usaha mereka.
Baca juga: Menkominfo dorong artisan NTT onboarding digital
Sepanjang 2020, sektor ekonomi digital di Indonesia tercatat tumbuh sebesar 11 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan yang tinggi tersebut, ekonomi digital memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp619 triliun.
"Dari sisi pariwisata sudah tersedia superaplikasi JP Hub, gunakan superaplikasi ini untuk mendukung industri kepariwisataan," kata Johnny di Labuan Bajo, NTT, Jumat, (18/6).
Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub merupakan platform digital yang dikembangkan oleh PT Telkom bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo.
Platform itu dihadirkan untuk memulihkan ekonomi nasional sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
Lima destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia, salah satunya Labuan Bajo menjadi lokasi dalam mewujudkan digitalisasi industri pariwisata.
JP Hub dihadirkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata. Tujuan kerja sama tersebut untuk mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata superprioritas tersebut.
Platform itu menghadirkan layanan unggulan yang mencakup global distribution system untuk membangun jembatan serta jaringan yang kuat dengan mitra pariwisata dalam memasarkan produk dan layanan, menyederhanakan akses distribusi serta informasi, dan analisis bisnis perjalanan untuk meningkatkan pengalaman transaksi bagi para mitra.
Lebih lanjut, Johnny menuturkan pemerintah juga menghadirkan kemudahan transaksi kepada para wisatawan melalui sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Wisatawan dapat membayar produk-produk UMKM yang mereka beli tanpa uang kartal dan cukup dengan metode pindai.
QRIS merupakan standardisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
"Gunakan platform-platform ini sebagai media perantara dari produk-produk UMKM dan ultramikro untuk masuk ke market place," kata Johnny.
Baca juga: Tahun ini pemerintah pusat bangun 421 BTS di NTT, ini daerah-daerahnya
Berdasarkan data Asosiasi e-Commerce Indonesia per Mei 2021, sebanyak 21 persen dari target atau 13,7 juta pelaku UMKM sudah memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan hasil usaha mereka.
Baca juga: Menkominfo dorong artisan NTT onboarding digital
Sepanjang 2020, sektor ekonomi digital di Indonesia tercatat tumbuh sebesar 11 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan yang tinggi tersebut, ekonomi digital memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp619 triliun.