Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur melakukan pemberian tegangan pertama (energized) listrik untuk melayani kebutuhan lima unit usaha Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur Saut Pardomuan Pandjaitan dalam keterangan yang diterima, Kamis, menyebutkan ke lima unit usaha yang merupakan pelanggan potensial itu adalah PT Biru Muda Perkasa di Flores Timur yang melakukan pasang baru daya 147 Kilo Volt Ampere (KVA).

Selain itu di Kabupaten Sikka yakni PT Fajar Flores Flamboyan untuk perubahan daya ke 82,5 KVA, PT Sumber Berkah Rejeki untuk pasang baru daya 147 KVA, PT Three Queen untuk pasang baru daya 82,5 KVA serta usaha cold storage Harsono untuk perubahan daya ke 147 KVA.

"Layanan kebutuhan listrik bagi sektor usaha ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan listrik kepada pelanggan potensial," katanya.

Ia mengatakan PLN saat ini berupaya meningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat atau pelanggan setelah berbagai perbaikan dilakukan terhadap infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja di NTT.

Saut Pandjaitan berharap pelayanan listrik untuk lima sektor usaha dengan total daya 441 KVA ini dapat meningkatkan produktivitas usaha mereka sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing.

Sementara itu Direktur PT Sumber Berkah Rejeki, Bara menyampaikan terima kasih kepada PLN setempat yang bisa memenuhi permintaan kebutuhan pemasangan baru listrik untuk usahanya.

Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT meningkat jadi 88,37 persen

"Walaupun infrastruktur PLN banyak yang rusak akibat badai Seroja tetapi tetap bisa menjawab kebutuhan listrik sektor-sektor usaha," katanya.

Baca juga: PLN NTT alirkan listrik 18 desa sejak setelah badai Seroja

Bara berharap ke depan PLN terus meningkatkan kualitas pelayanan listrik termasuk bagi sektor-sektor usaha masyarakat agar bisa berkembang dalam mendorong kemajuan perekonomian di daerah.


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024