Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengirim sampel swab milik sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang diduga mengarah pada varian baru Delta.
"Pemerintah Provinsi NTT memang telah mengirim sejumlah sampel swab untuk diperiksa lebih mendalam di Jakarta dan Surabaya karena dicurigai sebagai varian baru Delta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Minggu, (4/7).
Ia mengatakan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah sampel swab itu belum diterima sehingga belum dapat dipastikan adanya varian baru Delta dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 di NTT.
"Hal itu baru bisa diketahui dari hasil pemeriksaan swab pasien," kata Marius.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten/kota yang memiliki pasien COVID-19 dengan dugaan terpapar varian baru Delta untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pasien itu agar tidak melakukan kontak erat dengan orang lain.
"Bila perlu pasien diisolasi dalam satu ruangan khusus sehingga tidak berpotensi adanya penularan virus kepada orang lain," tegas Marius.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati mengatakan sejumlah sampel swab yang dicurigai adanya varian baru Delta sudah dikirim ke Jakarta untuk diperiksa.
Baca juga: Pemda NTT apresiasi TNI/Polri percepat vaksinasi
"Kami masih menunggu apakah sejumlah sampel swab yang dikirim itu ada paparan virus Delta atau tidak. Kami masih menunggu hasilnya," kata Retnowati.
Baca juga: Pasien positif Corona di NTT bertambah 1.033 orang
Ia berharap warga Kota Kupang untuk tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 karena jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat hingga menembus 7.733 orang.
"Pemerintah Provinsi NTT memang telah mengirim sejumlah sampel swab untuk diperiksa lebih mendalam di Jakarta dan Surabaya karena dicurigai sebagai varian baru Delta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Minggu, (4/7).
Ia mengatakan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah sampel swab itu belum diterima sehingga belum dapat dipastikan adanya varian baru Delta dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 di NTT.
"Hal itu baru bisa diketahui dari hasil pemeriksaan swab pasien," kata Marius.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten/kota yang memiliki pasien COVID-19 dengan dugaan terpapar varian baru Delta untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pasien itu agar tidak melakukan kontak erat dengan orang lain.
"Bila perlu pasien diisolasi dalam satu ruangan khusus sehingga tidak berpotensi adanya penularan virus kepada orang lain," tegas Marius.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati mengatakan sejumlah sampel swab yang dicurigai adanya varian baru Delta sudah dikirim ke Jakarta untuk diperiksa.
Baca juga: Pemda NTT apresiasi TNI/Polri percepat vaksinasi
"Kami masih menunggu apakah sejumlah sampel swab yang dikirim itu ada paparan virus Delta atau tidak. Kami masih menunggu hasilnya," kata Retnowati.
Baca juga: Pasien positif Corona di NTT bertambah 1.033 orang
Ia berharap warga Kota Kupang untuk tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 karena jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat hingga menembus 7.733 orang.