Kupang (ANTARA) - Pekerjaan pembangunan tiga gedung sekolah dan satu ruang guru di SMPS 1 Amarasi Selatan berdasarkan laporan tim TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1604/Kupang kini mencapai 70 persen.
"Sekarang pekerjaan sudah sampai tahap pemasangan lantai keramik dan plamir dinding, disini saya membagi tugas kepada anggota dan masyarakat, sebagian meratakan lantai dan sebagian memasang keramik serta sebagian pula melakukan pekerjaan plamir dinding," kata kepala tukang pembangunan sekolah, Sertu Arli Tobe, di Kupang, Selasa, (5/7).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan progres pembangunan gedung sekolah dan juga ruang guru yang dibangun oleh Kodim 1604/Kupang dalam program TMMD yang digelar di tiga desa berbeda di kabupaten yang berbatasan laut dengan Australia.
Lebih lanjut Sertu Arli mengatakan bahwa meskipun target waktu yang dikejar karena waktu yang diberikan hanya satu bulan penuh namun kualitas dan kerapian bangunan harus diutamakan.
"Kita tidak boleh kerja cepat namun hasilnya kualitas buruk, jangan kita berpikir asal pekerjaan selesai. Dari proses awal pekerjaan sampai selesai kita juga dilakukan pengawasan oleh pimpinan, terutama Komandan SSK Kapten Inf. Lalu Ibnu Fajar yang setiap saat mengontrol pekerjaan yang dikerjakan. Jadi di samping kita di awasi kita juga harus profesional dalam bekerja," tambah dia.
Sertu Arli Tobe merupakan anggota Satgas TMMD yang dipercayakan sebagai kepala tukang di sasaran 3 dan 4 yaitu pembangunan gedung sekolah pada TMMD Kodim 1604/Kupang yang terletak di desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan.
Untuk diketahui TMMD ke-111 kali ini digelar di tiga desa berbeda di Kabupaten Kupang tepatnya di Kecamatan Amarasi Selatan yang merupakan daerah perbatasan yang berbatasan laut dengan Australia.
Sasaran fisik TMMD kali ini adalah merenovasi gereja, kapela, pasturi dan juga gedung sekolah yang ada di daerah itu.
Selain itu juga untuk sasaran non fisiknya TNI yang menjalankan TMMD melakukan penyuluhan atau sosialisasi berkaitan dengan bagaimana menghadapi bencana alam, kemudian juga penerapan teknologi tepat guna.
Baca juga: TNI dorong warga perbatasan manfaatkan teknologi tepat guna
Baca juga: Prajurit manfaatkan TMMD sosialisasi rekruitmen masuk TNI-AD
"Sekarang pekerjaan sudah sampai tahap pemasangan lantai keramik dan plamir dinding, disini saya membagi tugas kepada anggota dan masyarakat, sebagian meratakan lantai dan sebagian memasang keramik serta sebagian pula melakukan pekerjaan plamir dinding," kata kepala tukang pembangunan sekolah, Sertu Arli Tobe, di Kupang, Selasa, (5/7).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan progres pembangunan gedung sekolah dan juga ruang guru yang dibangun oleh Kodim 1604/Kupang dalam program TMMD yang digelar di tiga desa berbeda di kabupaten yang berbatasan laut dengan Australia.
Lebih lanjut Sertu Arli mengatakan bahwa meskipun target waktu yang dikejar karena waktu yang diberikan hanya satu bulan penuh namun kualitas dan kerapian bangunan harus diutamakan.
"Kita tidak boleh kerja cepat namun hasilnya kualitas buruk, jangan kita berpikir asal pekerjaan selesai. Dari proses awal pekerjaan sampai selesai kita juga dilakukan pengawasan oleh pimpinan, terutama Komandan SSK Kapten Inf. Lalu Ibnu Fajar yang setiap saat mengontrol pekerjaan yang dikerjakan. Jadi di samping kita di awasi kita juga harus profesional dalam bekerja," tambah dia.
Sertu Arli Tobe merupakan anggota Satgas TMMD yang dipercayakan sebagai kepala tukang di sasaran 3 dan 4 yaitu pembangunan gedung sekolah pada TMMD Kodim 1604/Kupang yang terletak di desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan.
Untuk diketahui TMMD ke-111 kali ini digelar di tiga desa berbeda di Kabupaten Kupang tepatnya di Kecamatan Amarasi Selatan yang merupakan daerah perbatasan yang berbatasan laut dengan Australia.
Sasaran fisik TMMD kali ini adalah merenovasi gereja, kapela, pasturi dan juga gedung sekolah yang ada di daerah itu.
Selain itu juga untuk sasaran non fisiknya TNI yang menjalankan TMMD melakukan penyuluhan atau sosialisasi berkaitan dengan bagaimana menghadapi bencana alam, kemudian juga penerapan teknologi tepat guna.
Baca juga: TNI dorong warga perbatasan manfaatkan teknologi tepat guna
Baca juga: Prajurit manfaatkan TMMD sosialisasi rekruitmen masuk TNI-AD