Kupang (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Kolfidus mengharapkan pemerintah memperbanyak lokasi vaksinasi untuk mengurai kerumunan warga yang berpotensi menimbulkan penyebaran COVID-19.
"Jika masyarakat sangat antusias untuk menerima vaksin, maka lokasi vaksinasi perlu dipecah-pecah supaya dapat mengurai kerumunan," kata Emanuel Kolfidus di Kupang, Rabu.
Langkah ini sangat penting untuk kebaikan semua pihak, baik penyelenggara, para petugas medis (vaksinator) dan masyarakat penerima vaksin, katanya.
"Barangkali, gugus tugas COVID-19 perlu melakukan koordinasi secara efektif untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar, sehat dan sukses," katanya.
Vaksinasi yang berlangsung selama lebih dari sepekan terakhir ini mendapat sambutan warga yang sangat tinggi sehingga menimbulkan kerumunan warga dalam jumlah sangat banyak.
Baca juga: Pemkot Kupang vaksinasi massal bagi 10.500 warga
Baca juga: Pelaksanaan vaksinasi harus perhatikan kaidah kesehatan
Warga rela antre mulai dari dini hari hingga petang hanya untuk memperoleh vaksinasi.
Kondisi ini sangat potensial menimbulkan penyebaran kasus COVID-19 secara luas, terutama di Kota Kupang.
"Kita tentu sambut baik upaya percepatan dan perluasan vaksinasi COVID 19, oleh para pihak, namun tentu saja, pelaksanaan vaksinasi ini harus memperhatikan kaidah-kaidah kesehatan, terutama menjaga dengan teguh, disiplin protokol kesehatan sebagaimana perintah WHO," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
"Jika masyarakat sangat antusias untuk menerima vaksin, maka lokasi vaksinasi perlu dipecah-pecah supaya dapat mengurai kerumunan," kata Emanuel Kolfidus di Kupang, Rabu.
Langkah ini sangat penting untuk kebaikan semua pihak, baik penyelenggara, para petugas medis (vaksinator) dan masyarakat penerima vaksin, katanya.
"Barangkali, gugus tugas COVID-19 perlu melakukan koordinasi secara efektif untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar, sehat dan sukses," katanya.
Vaksinasi yang berlangsung selama lebih dari sepekan terakhir ini mendapat sambutan warga yang sangat tinggi sehingga menimbulkan kerumunan warga dalam jumlah sangat banyak.
Baca juga: Pemkot Kupang vaksinasi massal bagi 10.500 warga
Baca juga: Pelaksanaan vaksinasi harus perhatikan kaidah kesehatan
Warga rela antre mulai dari dini hari hingga petang hanya untuk memperoleh vaksinasi.
Kondisi ini sangat potensial menimbulkan penyebaran kasus COVID-19 secara luas, terutama di Kota Kupang.
"Kita tentu sambut baik upaya percepatan dan perluasan vaksinasi COVID 19, oleh para pihak, namun tentu saja, pelaksanaan vaksinasi ini harus memperhatikan kaidah-kaidah kesehatan, terutama menjaga dengan teguh, disiplin protokol kesehatan sebagaimana perintah WHO," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.